Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe, Imran ikut serta panen perdana cabai di Desa Blang Naleung Mameh, Kecamatan Muara Satu, Selasa (24/10). Agenda ini dilakukan dengan memanfaatkan lahan tidur seluas 1.200 meter, dan lahan perkarangan rumah.
Menurut Imran, panen seperti ini bisa membantu memenuhi kebutuhan masyarakat dan bisa mengendalikan inflasi Lhokseumawe. Pemko juga berkomitmen akan terus memberi bantuan, untuk pertanian seperti subsidi, bibit, pupuk, dan edukasi kepada para kelompok tani.
“Saya mengimbau pada masyarakat Lhokseumawe, ayo kita manfaatkan lahan perkarangan walaupun itu kecil. Minimal hasil pertanian yang ada di lahan perkarangan, bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga ,” kata Imran.
Imran berharap, dengan membaiknya sistem irigasi yang ada di Aceh Utara tentunya juga akan berimbas bagi Lhokseumawe agar kedepannya bisa mencegah banjir jika musim penghujan tiba.
Sementara itu, Hasbi Idris selaku pemilik lahan mengatakan, perkiraan jumlah hasil panen mencapai 100 kilogram. Selam aini, pihak pemko juga melakukan pendampingan dengan modal yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA).
Ia mengelola kebun tersebut dengan memberdayakan lima orang masyarakat sekitar, mulai dari menanam hingga merawat cabai. Rencananya hasil panen tersebut akan dijual ke pasar tradisional sekitar, yaitu Pasar Batuphat, Krueng Geukueh dan Lhokseumawe.
“Tanaman cabai sangat berpengaruh dengan cuaca, sebelumnya juga pernah menanam tomat, bawang, dan semangka. Namun jenis tanah lebih bagus untuk tanaman cabai daripada yang lain," jelasnya.
Penulis: Kamal, mahasiswa Malikussaleh
Baca juga: Hasil tangkapan nelayan Lhokseumawe meningkat 50 persen
Penulis: Kamal, mahasiswa Malikussaleh
Baca juga: Hasil tangkapan nelayan Lhokseumawe meningkat 50 persen