Lhokseumawe (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara menyatakan kelompok tani milenial binaan di daerah itu berhasil memanen ratusan kilogram cabai merah.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara Erwandi di Aceh Utara, Selasa, mengatakan pembinaan kelompok tani tersebut merupakan sebagai pemerintah daerah dalam menekan inflasi serta memenuhi kebutuhan cabai yang mulai meningkat menjelang bulan suci Ramadhan.
"Tanaman cabai yang dikembangkan ini merupakan hasil pemberdayaan kelompok tani dari kaum milenial atau anak muda. Cabai yang mereka panen mencapai 800 kilogram," kata Erwandi.
Erwandi mengharapkan dari hasil panen tersebut dapat menekan inflasi dan juga mengurangi ketergantungan pasar terhadap cabai yang selama ini dipasok dari luar Kabupaten Aceh Utara.
Erwandi mengatakan kelompok tani milenial tersebut binaan Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM Dunia Tani Kabupaten Aceh Utara. Mereka menanam cabai di Desa Tambon Tunong, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.
Menurut Erwandi, dipilihnya tanaman cabai karena termasuk penyumbang inflasi di Kabupaten Aceh Utara. Karena itu, pihaknya menginisiasi kelompok milenial mengolah lahan tidur agar produktif.
"Kami berharap dengan panen ini bisa menarik minat masyarakat untuk menanam komoditas lainnya, sehingga dapat menjaga ketersediaan kebutuhan bahan pokok masyarakat," kata Dinas Pertanian dan Pangan.
Ketua Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM Dunia Tani Kabupaten Aceh Agus Hidayat Thaib mengatakan kelompok tani milenial yang dibina terdiri dari beberapa petani muda,
"Mereka bekerja keras menanam dan merawat tanaman cabai selama berbulan-bulan dan hasilnya terbukti sangat memuaskan," kata Agus Hidayat Thaib menyebutkan.
Agus Hidayat Thaib mengharapkan kelompok tani milenial tersebut bisa menjadi contoh bagi lainnya. Serta pola pembinaan petani milenial terus disosialisasikan kepada masyarakat guna menarik minat bertani bagi generasi muda di Kabupaten Aceh Utara.
"Selain sektor pertanian, kami juga membina beberapa UMKM di sektor perikanan dan perindustrian. Selain meningkatkan pendapatan, mereka juga berkontribusi kepada perekonomian daerah," kata Agus Hidayat Thaib.
Sementara itu, Hafid Aulia, ketua kelompok tani milenial, mengatakan luas lahan yang mereka garap untuk tanaman capai seluas delapan hektare. Cabai yang mereka panen mencapai 800 kilogram.
"Kami berharap dengan keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi petani-petani muda lainnya untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Aceh Utara," kata Hafid Aulia.