Banda Aceh (ANTARA) - Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengimbau kepada masyarakat Aceh untuk bersabar terkait kedatangan Imigran Rohingya ke tanah rencong, karena sedang dalam proses pengaturan.
"Sudah diimbau oleh Bupati dan diharapkan juga masyarakat bisa bersabar sambil mengatur semuanya," kata Achmad Marzuki, di Banda Aceh, Rabu.
Marzuki menyampaikan, penanganan imigran Rohingya tersebut merupakan urusan kemanusiaan, dan untuk penanganan akan berjalan sesuai ketentuan.
"Ini urusannya kemanusiaan, ada waktunya kemudian SOP-nya akan diatur lagi," ujarnya.
Baca juga: Sebanyak 36 imigran Rohingya di Aceh Timur direlokasi ke Lhokseumawe
Menurut Marzuki, terkait kedatangan gelombang imigran Rohingya ke Aceh, pihak UNHCR sejauh ini juga telah berkomunikasi dengan Kemenkumham terkait penempatan para pengungsi tersebut.
"Sudah ada surat dari Kemenkumham untuk penempatan pengungsi Rohingya, untuk sementara agar dibantu oleh IOM dan UNHCR," tutur Marzuki.
Untuk diketahui, dalam kurun waktu dua pekan terakhir, Aceh sudah didatangi enam gelombang pengungsi Rohingya. Tiga kapal di wilayah Kabupaten Pidie, satu di Bireuen dan satu di Aceh Timur, dan hari ini di Kota Sabang. Totalnya lebih kurang mencapai 1.071 orang.
Kedatangan pengungsi Rohingya telah mendapatkan penolakan dari masyarakat Aceh. Bermula ditolak oleh penduduk Bireuen, kemudian Aceh Utara dan kini oleh warga Kota Sabang.
Baca juga: Polisi tetapkan sopir pengangkut imigran Rohingya sebagai tersangka