Calang (ANTARA) - Kapolres Aceh Jaya AKBP Andy Sumarta menyatakan bahwa enam dari 311 tempat pemungutan suara (TPS) di kabupaten setempat masuk dalam kategori rawan karena belum adanya akses internet dan telekomunikasi (blank spot).
“Hasil pemetaan kita TPS sangat rawan berada di wilayah Kecamatan Sampoiniet, kenapa kami katakan sangat rawan karena di lima desa itu tidak ada jaringan telekomunikasi dan satu TPS di Lapas,” kata AKBP Andy Sumarta, di Aceh Jaya, Kamis.
Adapun TPS rawan karena blank spot tersebut yakni di Desa Alue groe, Krueng Noe, Krueng Ayon, Desa Masen Teupin Asan dan satu TPS khusus Lapas.
Meskipun rawan karena tak adanya akses internet, kata Andy, pihaknya tetap menjamin keamanan dalam pelaksanaan Pemilu 2024 di wilayah tersebut, terutama saat hari pemungutan suara.
“Kita akan prioritaskan keamanan TPS-TPS yang masuk dalam wilayah blank spot tersebut demi kelancaran pemilu nantinya,” ujarnya.
Dirinya menyampaikan, selain memprioritaskan proses pemungutan suara, pihaknya juga berkomitmen menjaga keamanan distribusi logistik pemilu saat pemungutan nantinya.
Dalam pengamanan pemilu nantinya, Polres Aceh Jaya menurunkan 170 personel yang dibantu 22 Brimob dari Polda Aceh, personel TNI dan pemerintah daerah dalam hal ini Linmas.
"Kita juga berharap kepada semua pihak untuk sama-sama menjaga keamanan Pemilu 2024 nanti,” demikian AKBP Andy Sumarta.
Baca juga: Panwaslih: TPS titik rawan pilkada