Banda Aceh (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilaytul Hisbah (PP dan WH) Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh menangkap lima remaja yang diduga pelaku begal di wilayah Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, dan petugas mengamankan barang bukti berupa celurit dan samurai.
Kepala Satpol PP dan WH Kota Lhokseumawe Heri Maulana, Senin, mengatakan kelima remaja tersebut berasal dari berbagai daerah di wilayah Aceh Utara dan Lhokseumawe.
"Lima remaja kita amankan di Kantor Satpol PP dan WH Kota Lhokseumawe untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut," katanya dalam keterangan diterima di Banda Aceh.
Baca juga: Mahasiswi meninggal di jalan raya di Aceh Barat bukan korban begal
Ia menjelaskan, penangkapan dilakukan pada Minggu (14/1) sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, personel sedang berkunjung di wilayah itu, dan menerima laporan warga terkait sekelompok remaja yang kian meresahkan karena sering melakukan tindakan begal.
Atas laporan itu, petugas melakukan penelusuran dan menemukan remaja sesuai dengan ciri-ciri yang dilaporkan warga, saat sedang mengendarai sebuah sepeda motor dan becak motor.
"Saat ini kelima remaja ini sedang menjalani pemeriksaan untuk mengetahui motif mereka membawa senjata tajam dan berkeliaran di kawasan perkebunan sawit. Jika terbukti bersalah, mereka akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," ujarnya.