Sekretaris Perum LKBN ANTARA Indri Prasetyowati dalam keterangan tertulis diterima di Banda Aceh, Jumat, mengatakan pameran foto mengusung judul pers, demokrasi, dan pembangunan.
"Pameran ini menggambarkan dunia pers atau kewartawanan) di Indonesia, mulai zaman revolusi hingga saat ini," kata Indri Prasetyowati.
Baca juga: PFI Aceh pamerkan 100 karya foto budaya dan rempah di PKA 8
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Henry CH Bangun secara resmi membuka pameran foto yang berlangsung di ruang Galeri, Kompleks ANTARA Heritage Center atau yang dulu dikenal dengan Gedung ANTARA Pasar Baru.
Pembukaan pameran foto dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Ketua Dewan Pengawas Perum LKBN ANTARA Kemal gani dan jajaran Dewan Pengawas.
Kemudian, Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir beserta jajaran direksi, Asisten Deputi Bidang Jasa Telekomunikasi Kementerian BUMN YB Priyatmo Hadi, Direktur Utama LPP RRI I Hendrasmo, dan juga Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, Joanes Joko.
Indri Prasetyowati menyebutkan beberapa foto yang dipamerkan memperlihatkan perjalanan pemilu di Indonesia, mulai 1955 hingga kampanye capres dan cawapres 2024.
"Termasuk pula beberapa hasil pembangunan baik infrastruktur, sarana-prasarana umum sepanjang sepuluh tahun era kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo," kata Indri Prasetyowati
Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir mengatakan pameran foto digelar di Gedung Pasar Baru karena bangunan tersebut penuh sejarah. Gedung Pasar Baru, dinamakan ANTARA Herritage Center, sebuah bangunan yang berdiri sejak 1925.
"ANTARA mendapat kesempatan merenovasi dan revitalisasi untuk menjadi kantor pusat. Kami berharap akan jadi sebuah revitalisasi semangat perjuangan ANTARA sebagai media milik negara yang dapat memenuhi kepentingan bangsa dan negara," kata Akhmad Munir.
Ketua PWI Henry CH Bangun mengapresiasi dan berterima kasih kepada ANTARA yang menggelar pameran foto. Pameran foto tersebut memperlihatkan begitu besarnya peran pers bagi perjuangan Indonesia.
"Momentum pemilu yang diabadikan dalam foto-foto di pameran ini semakin meyakinkan bahwa Indonesia layak menjadi negara demokrasi terbesar keempat di dunia," ujar Henry.
Ismar Patrizki, kurator seni Perum LKBN ANTARA, mengatakan, pameran foto tersebut menampilkan tiga aspek, yaitu pers, demokrasi, dan pembangunan. Artinya, pers berperan besar dalam mengawal demokrasi dan pembangunan dengan segala dinamikanya di Indonesia.
"Paling tidak pameran ini bisa memberi sudut pandang yang lebih luas tentang peran ers di Indonesia," kata Ismar Patrizki.
Pameran foto tersebut merupakan yang perdana setelah Gedung Graha Bhakti ANTARA selesai direnovasi, dan bertransformasi menjadi Kompleks ANTARA Heritage Center.
Kompleks ANTARA Heritage Center merupakan kantor pusat Perum LKBN ANTARA yang menempati beberapa gedung cagar budaya di Jalan ANTARA Nomor 53-61, Jakarta.
Selain di Kompleks ANTARA Heritage Center, pameran yang menampilkan 56 foto karya pewarta foto ANTARA serta arsip foto IPPHOS, ANRI, Perpusnas, dan KITLV Leiden Belanda ini juga dapat dinikmati di Candi Bentar Hall, Putri Duyung Ancol, Jakarta, hingga 16 Maret 2024.
Baca juga: HUT ke 85, LKBN Antara Biro Aceh pamerkan foto bencana Indonesia
