Simeulue (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Simeulue melalui Dinas Pertanian dan Pangan mengembangkan pertanian padi modern dengan mengoptimalkan lahan rawa di kabupaten kepulauan tersebut.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Simeulue Samsuar di Simeulue, Rabu, mengatakan ada ribuan hektare lahan rawa yang dikembangkan menjadi pertanian modern.
"Ribuan hektare lahan pertanian rawa tersebut tersebar di beberapa kecamatan. Saat ini, lahan rawa tersebut sedang diolah menjadi kawasan pertanian yang nantinya menggunakan peralatan modern," katanya.
Samsuar menyebutkan saat ini lahan pertanian produktif di Kabupaten Simeulue sekitar 10 ribuan hektare. Dengan ada optimalisasi lahan rawa, maka luas lahan pertanian tersebut akan bertambah
Selain itu, pertanian padi yang digunakan petani di Kabupaten Simeulue masih tradisional. Dengan adanya pengembangan tersebut, maka ke depannya menggunakan peralatan modern, sehingga produktivitas meningkat.
Baca: Aceh perlu jaga empat program utama pertanian untuk ketahanan pangan
"Penggunaan peralatan modern dilakukan mulai dari pengolahan lahan, sistem pengairan persawahan, hingga panen. Tujuan melakukan modernisasi pertanian ini untuk meningkatkan perekonomian petani di Kabupaten Simeulue," kata Samsuar.
Sementara itu, Penjabat Kepala Desa Lataling, Kecamatan Teupah Selatan, Kabupaten Simeulue, Husnawati, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah karena ada lahan rawa di desa tersebut masuk program optimalisasi lahan rawa.
"Kami berharap program optimalisasi lahan rawa ini akan meningkatkan produktivitas padi petani. Karena nantinya lahan tersebut didukung dengan peralatan modern," kata Husnawati.
Husnawati mengatakan program optimasi lahan rawa ini telah dirasakan manfaatnya. Saat ini, semua areal persawahan di desa tersebut sudah dapat dimanfaatkan.
Selain itu, akses pertanian sudah lebih mudah, baik itu akses jalan maupun air persawahan karena sudah dibangun waduk untuk penampungan air pertanian.
Baca: Pemkab Aceh Besar berkomitmen tingkatkan sarana pertanian
"Kami berharap modernisasi persawahan di Desa Lataling ini bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya di Kabupaten Simeulue. Kami juga berharap pemerintah daerah terus mendukung modernisasi pertanian tersebut," kata Husnawati.
Marini M, petani di Desa Lataling, mengatakan program optimalisasi lahan rawa dan modernisasi pertanian memberi manfaat kepada para petani. Selain luas lahan bertambah, hama seperti babi juga sudah berkurang.
"Dengan adanya optimalisasi lahan rawa pertanian ini hama seperti babi maupun gangguan ternak sudah berkurang karena tidak lagi masuk kawasan," kata Marini.
Selain itu, juga dibangun penampungan air atau embung. Air dari embung tersebut nantinya disalurkan ke areal persawahan pada musim kemarau, sehingga sawah petani tidak kekeringan.
"Kami juga berharap bantuan alat-alat pertanian modern, sehingga pemanfaatan lahan rawa bisa lebih maksimal dan meningkatkan produktivitas petani," kata Marini.
Baca: Cara Pemkab Simeulue perkuat ketahanan pangan dengan penanam serentak