Marissa Haque meninggal dunia, lokasi pemakaman khusus untuk artis, politisi, dan Istri Ikang Fawzi
Rabu, 2 Oktober 2024 10:04 WIB
Arsip. Pembina Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) Marissa Haque dalam kunjungan di Jepang, Senin (2/10). (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu)
Jalan politik
Marissa Haque belakangan lebih dikenal di dunia politik praktis. Ia pernah duduk sebagai anggota dewan di Senayan, yang kesuksesannya juga ditopang dari ketenarannya sebagai artis.
Pada Pemilu 2004, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari PDI Perjuangan. Pertarungannya berhasil, ia lolos ke Senayan dari Dapil Bandung untuk periode 2004-2009.
Namun, dua tahun menjalani sebagai angggota legislatif, pada 2006, ia mengundurkan diri PDI Perjuangan karena dapat tawaran untuk menjadi calon wakil gubernur Banten mendampingi calon gubernur Zulkiflimansyah yang diusung oleh PKS. Sementara PDI Perjuangan sendiri mencalonkan Atut Chosiyah.
Sayang, pasangan Zulkifli-Marissa Haque kalah suara. Meski Pilgub Banten sudah selesai, perseteruan Marissa Haque dengan Atut berlanjut. Tuduhan Atut mendapatkan ijazah palsu dari Universitas Borobudur berujung ke ranah hukum.
Kekalahan dalam Pilgub Banten tersebut tak menghentikan karier politik Marissa. Ia bergabung dengan PPP pada 7 Oktober 2007. Dalam perjalanan politikya, pada 2012 ia pindah partai ikut partai suaminya di Partai Amanat Nasional (PAN).