Meulaboh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat memastikan pelaksanaan Pilkada 2024 yang berlangsung pada 27 November mendatang, dapat berlangsung aman, damai dan demokratis.
“Saya akan fokus mengantarkan Pilkada yang damai dan jujur di Aceh Barat,” kata Penjabat Bupati Aceh Barat, Azwardi saat tiba di Meulaboh, Aceh Barat, Ahad.
Sebelumnya ia dilantik sebagai Pj Bupati Aceh Barat oleh Pj Gubernur Aceh Syafrizal pada Jumat (11/10) di Anjong Mon Mata Banda Aceh, ia menggantikan Pj Bupati Aceh Barat yang selama ini dijabat oleh Mahdi Efendi.
Baca juga: Pj Gubernur tugaskan Pj Bupati Aceh Barat dan Nagan Raya berantas tambang ilegal
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat meminta kepada aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) atau tenaga kontrak, agar dapat netral di Pilkada.
"ASN harus netral. Jangan memihak, karena ada konsekuensi hukuman disiplin. Pesan ini juga berlaku bagi tenaga harian lepas (THL)," kata Azwardi menambahkan.
Ia memastikan, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat tidak akan segan-segan menjatuhkan sanksi kepada ASN, PPPK maupun tenaga harian lepas yang terbukti memihak atau tidak netral dalam Pilkada 2024.
Namun pemerintah daerah mempersilahkan para ASN, PPPK dan tenaga harian lepas memberikan hak suara pada hari pemungutan suara sesuai dengan pilihan masing-masing.
“ASN harus netral, jangan sesekali terlibat (politik praktis), jika ketahuan memihak, itu resiko ditanggung penumpang (ASN),” demikian Azwardi.
Sebelumnya, saat pertama kali tiba di Pendapa Bupati Aceh Barat di Meulaboh, Pj Bupati Azwardi turut disambut oleh Sekda Aceh Barat dan puluhan pejabat pemerintah daerah, termasuk ulama dan Forkompimda.
Sekdakab Aceh Barat Marhaban mengatakan penyambutan ini bertujuan mempererat silaturahim antara Pj Bupati yang baru dengan pejabat daerah dan Forkopimda.
“Acara ini juga sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi lokal serta upaya memperkuat hubungan antara pemimpin baru dengan seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat," kata Marhaban.
Prosesi tepung tawar atau pesijuk ini melambangkan doa dan harapan baik bagi keselamatan dan kesuksesan Azwardi dalam menjalankan tugasnya di Aceh Barat.
Baca juga: Pj Bupati Aceh Barat berkomitmen jalankan pemerintahan dengan baik