Pelaksana Tugas Sekda Aceh Barat Daya (Abdya) Liza Marfandi menyampaikan pidato yang penuh semangat dan inspirasi pada upacara hari pahlawan dalam suasana khidmat di halaman kantor bupati setempat di Blangpidie, Senin.
Membacakan amanah dari Menteri, Liza Marfandi menegaskan bahwa perjuangan membangun bangsa Indonesia selalu berubah bentuk seiring dengan perkembangan zaman. Setiap era memiliki tantangan, peluang, kekuatan, dan keterbatasannya sendiri.
Liza mengingatkan bahwa jika dahulu kepahlawanan diwujudkan dengan melawan kolonialisme, kini kepahlawanan harus diwujudkan dengan mengatasi kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia.
"Semangat kepahlawanan harus kita terapkan dalam membangun kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat, dan menciptakan kesejahteraan sosial yang inklusif,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Ia juga menekankan bahwa kemajuan bangsa tidak hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dari kemampuan mengelola masalah sosial.
Liza mempertanyakan apakah pahlawan hanya milik masa lalu dan menegaskan bahwa perjuangan fisik untuk mendirikan negara telah selesai dengan terbentuknya NKRI. Namun, tantangan ke depan adalah mempertahankan dan membangun kemajuan NKRI.
Liza berharap peringatan Hari Pahlawan setiap tahun tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga momen untuk menumbuhkan semangat baru dan inovasi dalam mengimplementasikan nilai kepahlawanan sesuai dengan tantangan saat ini.
“Mari kita tidak pernah lelah berbuat yang terbaik, meneladani, dan mewarisi nilai-nilai kepahlawanan serta kesetiakawanan sosial mulai dari diri sendiri dan hal-hal kecil di sekitar kita,” ajak Plt Sekda.
Dengan semangat ini, Liza juga mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk terus berjuang mempertahankan dan membangun kemajuan NKRI, menjadikannya bangsa yang bermartabat dalam pergaulan global.
“Siapapun berkesempatan untuk menjadi pahlawan masa kini, membawa bangsa Indonesia mencapai kemajuan di berbagai bidang kehidupan,” tutupnya dengan optimisme yang membara.