Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Forum Komunikasi organisasi masyarakat dan organisasi kepemudaan Islam se Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, mengecam dan mengutuk segala bentuk penganiyaan terhadap muslim Rohingya di Myanmar.
Kegiatan yang digelar di Masjid Islamic Centre Lhokseumawe, Senin dilakukan dalam dua sesi, yaitu doa bersama dan orasi tentang kebiadaban terhadap muslim Rohingya di Myanmar.
Kegiatan orasi dilakukan secara bergantian oleh masing-masing perwakilan ormas dan OKP supaya penderitaan muslim Rohingya di Myanmar segera dihentikan.
Kordinator kegiatan Abdul Halim mengatakan, kegiatan yang dilakukan tersebut adalah untuk menggalang kekuatan dan rasa solidaritas ummat Islam terhadap Muslim Myanmar yang saat ini tertindas oleh penguasa.
Serta mendukung segala bentuk aksi kemanusian dalam pembelaan baik langsung maupun tidak langsung serta mengajak seluruh masyarakat Aceh dan Indonesia pada umumnya untuk terus aktif memberikan dukungan terbaik terhadap muslim Rohingya.
Selain itu, meminta kepada Presiden sebagai kepala pemerintahan RI dengan penduduk muslim terbesar di dunia dan juga sebagai negara terbesar di Asean, supaya menggunakan seluruh upaya untuk menghentikan pembersihan muslim Rohingya melalui berbagai jalur diplomasi.
Pada kesempatan itu juga, peserta aksi juga meminta supaya hadiah nobel perdamaian yang diberikan kepada Aung San Suu Kyi dicabut dan menjadikan pembersihan etnis Rohingya sebagai kejahatan internasional.
Serta tidak lupa, kepada Pemerintah Aceh, untuk menyediakan lokasi atau pulau khusus untuk tempat penampungan sementara muslim Rohingya.
Setelah melakukan orasi tentang kecaman terhadap pembersihan muslim Rohingya, kegiatan dilanjutkan dengan pembakaran poster-poster wajah pimpinan Myanmar.