Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Pemutaran film Penumpasan Pengkhianatan G-30S/PKI di Lapangan Jenderal Sudirman, Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Minggu (1/10) malam, dipadati penonton.
Pemutaran film dengan durasi empat jam tersebut disaksikan dari berbagai usia, baik dari kalangan keluarga besar TNI dan juga kalangan masyarakat.
Bahkan, karena ramainya warga yang antusias menonton film sejarah tersebut, sampai meluber ke jalan raya.
Acara nonton bareng itu diawali dengan kata sambutan Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya yang mengatakan Pemko Lhokseumawe dan masyarakatnya menyambut baik dan mendukung sepenuhnya kegiatan nonton bareng yang dilakukan oleh Korem 011/Lilawangsa.
Lanjutnya, apalagi sudah lama tidak lagi dimunculkan, sehingga nyaris hilang tentang sejarah kelam yang pernah dialami di Indonesia pada tahun 1965.
"Pemutaran Film G-30 S/PKI itu maknanya cukup luas, selain untuk menginggat kembali agar generasi penerus bangsa, juga tidak melupakan sejarah atas kekejaman dan pengkhianatan yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia atau yang dikenal dengan Gerakan 30 September tahun 1965," ungkap Suaidi.
Sementara itu, salah seorang remaja yang ikut menontong mengatakan, film tersebut selain dapat mengetahui tentang sejarah juga tahu tentang Gerakan G-30S/PKI. Apalagi bisa mengetahui tentang sejarah yang pernah terjadi di Indonesia.
"Pemutaran film G-30 S/PKI ini sangat bagus, karena kita bisa tahu bagaimana sejarah-sejarah dulu, karena kami belum tahu dan belum pernah melihat film PKI ini, baru kali ini di sini," ungkap warga.
Acara nobar, selain disaksikan oleh ribuan warga, juga pejabat Muspida Lhokseumawe.