Aceh Timur (ANTARA) - Unit Pelaksana Teknis Daerah Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi, Kabupaten Aceh Timur menyatakan ratusan kapal motor penangkap ikan di pelabuhan tersebut tidak melaut karena perayaan tradisi meugang dan Idul Fitri 1446 Hijriah atau 2025 Masehi.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi, Kabupaten Aceh Timur Ermansyah di Aceh Timur, Minggu, mengatakan, ratusan kapal penangkap ikan sudah bersandar di pelabuhan sejak dua hari terakhir.
"Ada sebanyak 395 kapal motor milik pengusaha ikan di PPN Idi tidak lagi melaut karena merayakan tradisi meugang dan Idul Fitri 1446 Hijriah. Ratusan kapal motor tersebut sudah terparkir di dermaga dan kolam sejak Jumat (28/3)," kata Ermansyah.
Ia mengatakan ratusan kapal penangkap ikan tersebut dengan bobot berkisar lima gross ton atau GT hingga 100 GT. Kapal-kapal tersebut tidak melaut karena awaknya merayakan tradisi meugang dan Idul Fitri 1446 Hijriah.
Baca: Tim SAR cari nelayan hilang di perairan Selat Malaka Aceh Timur
"Biasanya, kapal-kapal tersebut kembali melaut tiga atau empat hari setelah Idul Fitri. Namun, itu tergantung kesepakatan antara anak buah kapal. Ada juga nelayan libur melaut hingga sepekan setelah lebaran," kata Ermansyah.
Menyangkut persediaan ikan pada kapal-kapal penangkap ikan tersebut tidak lebaran, Ermansyah mengatakan rata-rata pedagang ikan menyiapkan stok ikan untuk sepekan setelah lebaran.
"Menjelang akhir Ramadhan dan mendekati lebaran, pedagang biasa menyimpan persediaan. Persediaan tersebut dijual pada ketiga dan keempat lebaran. Biasanya, harga sedikit lebih mahal," kata Ermansyah.
Baca: Kapal nelayan Aceh Timur terdampar di Perairan Myanmar