Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Badan jalan menuju Desa Pucuk Lembang, Kecamatan Kluet Timur, Kabupaten Aceh Selatan, longsor sepanjang lebih kurang 50 meter dengan lebar dua meter pasca wilayah itu diguyur hujan lebat, Jumat (10/11), sehingga transportasi terganggu.
Ketua Satgas SAR Aceh Selatan, Mayfendri di Tapaktuan, Jumat mengatakan, pihaknya memperkirakan badan jalan tersebut sangat rawan dan kembali amblas mengingat intensitas curah hujan di wilayah tersebut masih tinggi.
Akibat amblas, arus transportasi dari Desa Payu Dapur menuju Pucuk Lembang maupun sebaliknya terganggu. Khusus kendaraan roda empat dinyatakan tidak bisa melintas karena badan jalan yang amblas hampir lebih setengah dan kondisinya saat ini sangat rawan dilintasi masyarakat.
"Badan jalan itu dibangun persis di tebing gunung dan bersisian langsung dengan jurang sangat terjal. Karena tanah di sisi badan jalan terus longsor jatuh ke jurang terjal, secara otomatis mengakibatkan badan jalan amblas," katanya.
Menurutnya, untuk menghindari terisolirnya akses transportasi ke wilayah tersebut, masyarakat setempat telah menggelar gotong-royong memperlebar badan jalan secara manual yakni dengan cara mencangkul tanah di kaki gunung.
"Namun langkah itu tidak begitu maksimal karena hanya menggunakan tenaga manusia, sehingga kondisi badan jalan sekarang ini masih tetap rawan," ungkapnya.
Karena itu, ia mengharapkan kepada dinas terkait segera menanggulangi bencana tersebut dengan cara mengerahkan alat berat ke lokasi kejadian untuk mengeruk tanah disisi gunung sehingga bisa dilewati kendaraan roda empat.
Dia meminta penanganan bencana ini harus mendapat perhatian segera dari pemerintah, sebab jalan tersebut merupakan akses satu-satunya menuju Gampong Pucuk Lembang dari pusat Kecamatan Kluet Timur.
"Jika persoalan ini tidak segera diatasi, dikhawatirkan akan mengganggu pasokan bahan makanan untuk masyarakat setempat," katanya.
Di kesempatan itu, Mayfendri juga menginformasikan bahwa akibat masih tingginya intensitas curah hujan telah mengakibatkan kembali terjadi tanah longsor yang menutupi badan jalan di kawasan Gunung Batu Hampa, perbatasan Kecamatan Pasie Raja dengan Kecamatan Kluet Tengah.
Akibatnya, akses transportasi dari Desa Paya Ateuk, Kecamatan Pasie Raja menuju Desa Simpang Tiga, Kemukiman Menggamat, Kecamatan Kluet Tengah lumpuh total.
"Ada empat titik terjadi tanah longsor disepanjang badan jalan elak yang menghubungkan Kecamatan Pasie Raja dengan Kluet Tengah tersebut. Sampai saat ini, tumpukan tanah masih menutupi badan jalan," kata Mayfendri.
Menurutnya, badan jalan tersebut sering digunakan sebagai akses transportasi para masyarakat setempat untuk ke lahan perkebunan dan menuju ke lokasi tambang emas tradisional di Paya Ateuk dan Desa Simpang Tiga.
Bagi masyarakat yang ingin ke menuju ke Menggamat dari Pasie Raja maupun sebaliknya lebih memilih melalui jalur tersebut ketimbang melalui jalan Kota Fajar, Kecamatan Kluet Utara karena jauh lebih dekat.
Kondisi saat ini, akses jalan tersebut hanya bisa dilalui sepeda motor dengan menerobos langsung tanah longsor sedangkan kendaraan roda empat dipastikan tidak bisa dilalui.
Mayfendri juga menghimbau kepada masyarakat yang ingin melintas ke Menggamat maupun sebaliknya agar ekstra hati-hati. Sebab jika curah hujan belum reda dikhawatirkan akan kembali terjadi tanah longsor dikawasan tersebut.
"Jika dirasa sangat perlu masyarakat kami himbau agar melintas melalui jalan Kota Fajar, Kecamatan Kluet Utara saya untuk menghindari jatuh korban jiwa," pintanya.