Kutacane (ANTARA Aceh) - Jajaran TNI dan Polri bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tenggara, dan tim SAR Kutacane membersihkan sejumlah fasilitas umum yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Kinga di dua kecamatan setempat, Senin (4/12).
"Pos SAR Kutacane ikut terlibat bersama unsur terkait termasuk pemkab, TNI, Polri, dan relawan masyarakat bantu membersihkan lumpur," kata Koordinator Pos SAR Kutacane Risky Hidayat di Aceh Tenggara, Selasa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara melaporkan terdapat satu rumah ibadah, satu pondok pesantren, dan tiga sekolah dasar yang tergenang lumpur.
BPBD juga memperkirakan sekitar 2.600 orang penduduk di empat desa, yakni Pinding, Kuning I, Rikit Paloh, dan Kuta Lingga di dua kecamatan terdampak banjir karena meluapnya Sungai Kinga.
"Insya Allah, sore nanti gedung sekolah sudah bersih dari material lumpur sehingga besok bisa digunakan untuk kegiatan belajar," kata Risky.
Namun, lanjut dia, banyak peralatan belajar siswa yang rusak dan tidak dapat dimanfaatkan atau dipakai kembali.
Sebelumnya, Senin (4/12), Komandan Kodim 0108/Agara Letkol Kav Joni Hariadi mengatakan pihaknya dibantu aparat terkait dan penduduk setempat berencana membersihkan fasilitas umum di dua kecamatan, yakni Bambel dan Bukit Tusam.
"Kami akan bersihkan sedikitnya tujuh titik, yakni Pesantren Nurul Islam, tiga sekolah dasar, dan satu masjid," kata Joni.