Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Seorang pelaku sepakbola Aceh, Zaini Yusuf yang sebelumnya telah mendaftarkan diri dalam bursa calon Ketua Umum Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Aceh, akhirnya membatalkannya.
Kepada wartawan di Banda Aceh, Kamis, ia menyatakan, alasan dirinya membatalkan pencalonan karena panitia kongres PSSI Aceh sebelumnya telah dinyatakan tidak sah oleh PSSI Pusat, sehingga dia akan kembali mencalonkan diri pada kepanitiaan sah nantinya.
"Saya akan kembali mendaftarkan diri dalam tahapan kongres yang legal yang akan dilaksanakan oleh pelaksana tugas (Plt) Ketua Asprov PSSI Aceh nantinya," kata Zaini yang juga Presiden Klub Aceh United ini.
Dengan mundurnya sementara Zaini Yusuf, sehingga saat ini hanya tinggal satu calon yaitu Adly Tjalok yang sebelumnya sudah mendaftar ke panitia untuk maju sebagai calon Ketua Asprov PSSI periode mendatang.
Zaini meminta kepada pemilik suara yang mendukung dirinya dan masyarakat pecinta bola di Aceh, agar bersabar dan memahmi apa yang sedang terjadi.
Ia mengatakan dirinya selaku pemilik suara PSSI 2018, seyogyanya harus mengikuti semua ketentuan dan aturan organisasi yang berlaku.
"Saya sebagai insan sepakbola Aceh yang juga kebetulan sebagai salah seorang votter resmi PSSI 2018 harus mengikuti semua ketentuan dan ketetapan dari PSSI sebagai induk organisasi," ujarnya.
Ia menyebutkan, setelah berakhirnya masa periode kepengurusan PSSI Aceh periode 2013-2017, PSSI Pusat telah menunjuk pelaksana tugas (Plt) dan semua harus mengikuti ketentuan di bawah kepemimpinan Plt yang telah ditunjuk oleh pusat.
Zaini secara tegas menyatakan mencabut pendaftaran dirinya dari tahapan kongres terdahulu, karena telah batal demi hukum.
"Saya berharap kepada Plt. Ketua Asprov PSSI Aceh, Bapak Johar Lin Eng untuk segera bekerja menyusun tahapan-tahapan kongres PSSI Aceh," katanya.
Secara terpisah Sekretaris Umum Asprov PSSI Aceh, Khaidir TM yang dikonfirmasi menyatakan kongres akan dilaksanakan 28 Januari, setelah mengalami penundaan dari jadwal semula 19 Desember 2017.
Ia menyebutkan panitia dari Asprov PSSI Aceh akan melaksanakan kongres nanti. "Versi kita, Ketua Asprov PSSI Aceh masih tetap Adly Tjalok," katanya.
Khaidir mengungkapkan sebelumnya sudah dua calon ketua yang mendaftar yaitu Adly Tjalok (Ketua Asprov PSSI Aceh saat ini) dan Zaini Yusuf. Sedangkan Wakil ketua satu calon yaitu Nazir Adam Ketua Askab PSSI Pidie dan Exco sudah 12 calon diantaranya terdapat ketua Askab/Askot PSSI kabupaten/kota di Aceh.
Dalam kongres nanti, jelasnya sebanyak 44 peserta terdiri dari Askab/Askot dan klub memiliki hak suara. Kongres akan dihadiri PSSI Pusat, Badan Abitrase Olahraga Republik Indonesia (Baori) dan KONI.
Sebagaimana diketahui penundaan jadwal kongres sudah disetujui oleh Sekjen PSSI Pusat, Ratu Tisha Destria sesuai dengan surat pada 23 November 2017. Dalam pertemuan di Jakarta saat itu, Ratu Tisha bersama Wakil Ketua Umum PSSI Pusat, Joko Driyono, merestui jadwal baru pada 28 Januari 2018.
Seperti diketahui sebelumnya sesuai permintaan dari 33 Askab/Askot dan klub secara tegas meminta Asprov PSSI Aceh melanjutkan kongres. Hal ini karena kepengurusan PSSI Aceh baru berakhir pada 3 Februari 2018 mendatang dan menolak Plt Asprov PSSI Aceh.
Sebelumnya Ketua Umum PSSI Pusat, Edy Rahmayadi melalui suratnya Nomor: SKEP/79/XII-2017 tanggal 20 Desember 2017, menunjuk Johar Lin Eng (Exco PSSI) sebagai Plt Ketua Asprov Aceh, untuk memimpin roda organisasi, khususnya dalam melaksanakan kongres memilih ketua umum baru.