Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Presiden Aceh United, Zaini Yusuf dan Ketua Umum Askab PSSI Pidie, Nazir Adam bersaing ketat untuk menjadi Ketua Umum Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Aceh periode 2018-2022 pada kongres di Banda Aceh, Rabu.
Kedua calon ketua umum itu disebut sama-sama mendapat dukungan yang besar. Namun dukungan kuat ada buat Zaini. Calon lainnya Nazir Adam juga diunggulkan.
Sementara itu, sidang pembahasan tata tertib (tatib) yang dipimpin Ketua Komite Bersama pelaksana kongres, M Nasir hingga petang ini meski alot berlangsung lancar dan demokratis.
Kongres bakal berlangsung alot mulai pembahasan tatib hingga agenda pemilihan ketua umum, wakil ketua dan anggota exco yang diperkirakan pesta demokrasi organisasi sepak bola di Aceh ini akan berakhir malam nanti.
Dari informasi yang dihimpun saat kongres berlangsung, Zaini Yusuf dan Nazir Adam bersaing ketat untuk menjadi Ketua Umum PSSI Aceh periode 2018-2022.
Menurut amatan seorang mantan pengurus PSSI Aceh periode lalu mengatakan, peluang dan dukungan terus berubah-ubah hingga saat kongres berlangsung.
Zaini Yusuf saat ditanya peluangya, mengatakan, masih fifty-fifty. Begitupun info yang beredar menyebutkan Presiden Aceh United ini berpeluang besar menjadi Ketua Umum PSSI Aceh periode 2018-2022.
Sementara itu, Nazir Adam tampak biasa-biasa saja hanya tersenyum ketika ditanya peluang. Namun sekilas info diperoleh, dukungan terhadap Ketua Umum Askab PSSI Pide juga cukup besar.
Seperti disampaikan Ketua Komite Pemilihan (KKP) Nuzuli, tiga calon Ketua Umum bersaing dalam kongres ini yaitu Presiden Aceh United, Zaini Yusuf,? Nazir Adam (Askab PSSI Pidie) dan Sapriyantoni (Aceh Jaya).
Sebelumnya ada empat calon, seorang lagi yaitu Presiden Persiraja, Nazaruddin. Namun Nazaruddin yang akrab disapa Dekgam mengundurkan diri Selasa (31/7).
Selain calon Ketua Umum, dalam kongres ini juga ada tiga calon untuk dipilih menduduki posisi wakil ketua yaitu Hasan Basri, Mukhlis Zulkifli dan Yudhi Hasan.
Ada 14 nama sebagai calon anggota executive comitee (exco) atau komite eksekutif yaitu Bardan Sahidi, Hasbi, Heri Julius, Kennedi Husen, M. Amin, Majid, Marhaban Hamzah, Munzir Amin, Rizwan Abbas, Rustam, Safwan Abd dan Samsul Bahri. Dalam kongres akan dipilih tujuh anggota Exco.
Ketua panitia Andri Agung dalam laporannya menjelaskan, kongres diikuti 44 vouters (yang memiliki hak suara) terdiri dari 21 klub anggota PSSI Aceh, 23 Askab/Askot PSSI di Aceh dan 28 klub sebagai peserta peninjau. Jumlah semuanya yang mengikuti kongres 72 peserta.
Sebelumnya, Sekretaris Umum KONI Aceh, M Nasir menyebutkan Kongres PSSI Aceh dilaksanakan oleh Komite Bersama.
Nasir menjelaskan, sesuai keputusan Badan Abitrase Olahraga Republik Indonesia (BAORI) Nomor: 01/P.BAORI/I/2018 tanggal 1 Maret 2018, menetapkan Kongres PSSI Aceh dilaksanakan oleh Komite Bersama.
Dari penetapan tersebut, Komite Bersama diketuai KONI Aceh dengan dua orang wakil yakni Nazir Adam dari Askab PSSI Pidie dan Idris Askab PSSI Abdya.
Ia mengungkapkan, dirinya mendapat mandat dari Ketua Umum KONI Aceh, Muzakir Manaf, untuk mewakili KONI Aceh sebagai Ketua Komite Bersama Kongres PSSI Aceh.
Seperti diketahui, BAORI menangani kekisruhan PSSI Aceh dengan PSSI Pusat, setelah Adly Tjalok mengajukan gugatan kepada badan atbitrase olahraga itu, soal PSSI Pusat menunjuk pelaksana tugas (Plt) Ketua Asprov PSSI Aceh, Johar Lin Eng, di saat masa jabatan Adly sebagai Ketua Umum Asprov PSSI Aceh belum habis.