Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Anggota Komisi VI DPR Fadhlullah mempertanyakan komitmen Presiden Joko Widodo yang menyatakan alokasi dana desa akan mencapai Rp1 miliar setiap desa.
"Kami masih mempertanyakan dan akan menggugat janji kampanye Joko Widodo-M Jusuf Kalla yang menyatakan alokasi dana desa mencapai Rp1 miliar, namun hingga saat ini belum berada pada angka itu," kata Fadhulullah dihubungi di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan menanggapi terkait belum tercapainya alokasi dana desa yang dijanjikan Presiden Joko Widodo setiap desa di Tanah Air akan mencapai Rp1 miliar.
Menurut dia hingga memasuki tahun ke empat pemerintahan Jokowi-M Jusuf Kalla alokasi dana desa masih berada dibawah janji yang telah disampaikan yakni tidak mencapai Rp1 miliar.
"Ini sudah memasuki tahun keempat namun janji yang disampaikan belum direaliasikan, dan kami mempertanyakan kapan janji itu akan diwujudkan," katanya.
Anggota DPR asal Aceh tersebut menyatakan alokasi dana desa tersebut memberikan dampak positif terhadap pembangunan infrastruktur dan juga upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami minta Presiden Jokowi dapat segera menunaikan janjinya sehingga masyarakat di seluruh desa di Indonesia dapat membangun daerahnya secara maksimal dengan dana yang telah dialokasikan Pemerintah Pusat," katanya.
Politisi yang akrap di sapa Dek Fad itu menyatakan gampong/desa merupakan garda terdepan dalam pembangunan daerah. Kemajuan sebuah gampong juga akan berdampak positif terhadap pembangunan daerah khususnya dan nasional umumnya.