Ketua Umum Pengprov PABBSI Aceh, Rayuan Sukma di Banda Aceh, Jumat mengatakan, lifter putra dan putri Aceh tersebut hanya sendiri di kelasnya tanpa saingan di Pelatnas, sehingga dipastikan tampil di Asian Games, sedangkan kelas lainnya masing-masing ada dua atlet.
Kecuali itu, sebut Rayuan, yang makin menguatkan kepastian Surahmat dan Nurul diturunkan di Asian Games, karena keduannya meraih medali emas pada tes even yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 12 Februari 2018.
Bahkan, lanjut mantan Kadispora Aceh ini, Nurul yang tampil di kelas plus 75 kilogram juga menjadi harapan Indonesia meraih medali di multi even olahraga Asia nanti, karena kemajuan prestasinya.
Ungkapnya pada ajang Sea Games dan Asia Games, Indonesia tidak pernah mengikuti kelas plus 75 Kg, karena tidak punya peluang meraih medali, sehingga selama ini biasa hanya ikut kelas di bawah 70 Kg.
Katanya, di Asian Games Nurul dipastikan berlomba karena dinilai memiliki peluang untuk meraih medali, berdasarkan kemajuan rekor total angkatannya selama ini.
Nurul juga meraih emas di kelas plus 70 Kg, total angkatan 250 Kg dengan rincian snatch 108 Kg, clean and jerk 142 Kg.
Bahkan, katanya lagi, total angkatan Nurul tersebut meningkat pesat dari total angkatan 230 Kg pada Islamic Solidarty Games 2017, sekaligus meraih medali emas.
"Kita berharap Nurul dan Surahmat bisa meraih medali di Asian Games. Kita tidak menarget medali emas, karena persaingan tingkat Asia cukup berat. Tapi harapan kita kedua lifter Aceh bisa meraih medali," ujar mantan Ketua Umum Pengprov Pertina Aceh ini.
Rayuan menyebutkan, Surahmat dan Nurul sudah sebulan menjalani Pelatnas di markas marinir Jakarta. "Kita harapkan semoga prestasi dua lifter Aceh ini bisa meningkat terus selama Pelatnas hingga mengikuti Asian Games," katanya.
"Hanya dua atlet Aceh dari cabang angkat besi yang ikut Asian Games nanti dan yang pertama," jelasnya.
Dijelaskannya lagi bahwa atlet angkat besi Aceh selama ini baik-baik saja dan senang menjalani Pelatnas.
