Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Aanggota DPRK Banda Aceh Zulfikar Abdullah menyatakan 90 gampong di sembilan kecamatan di Ibu kota Provinsi Aceh tersebut belum menerima dana desa.
"Dari informasi yang kami terima, dana desa di Kota Banda Aceh belum disalurkan. Artinya, 90 gampong yang tersebar di sembilan kecamatan itu belum menerima dana desa," katanya di Banda Aceh, Rabu.
Zulfikar menyebutkan, desa atau gampong di Banda Aceh menerima dana di kisaran ratusan juta hingga lebih dari satu miliar. Dana tersebut diperuntukkan bagi pembangunan desa maupun honorarium aparatur pemerintahan gampong.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, belum disalurkan dana desa ke masing-masing gampong karena tidak adanya laporan kegiatan pengelolaan dana tahun sebelumnya serta belum adanya rencana kerja tahun berjalan.
"Dana desa tersebut sebenarnya sudah ditransfer dari kantor perbendaharaan ke kas daerah. Namun, dana ini belum bisa disalurkan ke kas gampong karena tidak ada laporan kegiatan tahun sebelumnya dan rencana kerja tahun berjalan," kata dia.
Oleh karena itu, Zulfikar Abdullah mengharap Wali Kota Banda Aceh memerintahkan jajarannya agar menyelesaikan persoalan dana desa yang belum tersalurkan ke rekening gampong.
"Apalagi ini terkait dengan pembayaran honorarium aparatur gampong sudah hampir empat bulan. Setidaknya, belasan aparatur gampong di setiap pemerintahan desa belum menerima honornya," ujar Zulfikar Abdullah.
Selain itu, sebut dia, dengan bergulirnya dana gampong, maka akan memperbanyak perputaran uang di setiap desa. Apalagi dana tersebut digunakan untuk pembangunan desa yang dikerjakan masyarakat setempat.
"Kami berharap persoalan dana desa ini segera diatasi. Jangan sampai dana desa tidak bisa digunakan dan terpaksa dikembalikan ke kas negara. Kalau ini terjadi, tentu yang rugi masyarakat," kata Zulfikar Abdullah.
Sebelumnya, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Aceh merilis pagu anggaran dana desa di Kota Banda Aceh tahun anggaran 2018 mencapai Rp64,464 miliar lebih.
Sedangkan realisasi dana desa hingga triwulan pertama 2018 mencapai Rp12,89 miliar lebih atau sudah terserap mencapai 20 persen dari total pagu anggaran.