Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Pebiliar nasional, Imron Ibrahim resmi bergabung dan akan memperkuat Aceh menghadapi Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) dan Pra PON tahun 2019.
Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Biliar Indonesia (Pengprov POBSI) Aceh, Bustamam kepada wartawan di Banda Aceh Senin menyatakan, atlet biliar nasional tersebut telah resmi bergabung menjadi atlet Aceh untuk menghadapi prakualifikasi PON (Pra PON) 2019.
Atlet cabang biliar untuk bisa bermain di PON XX/2020 harus mengikuti dan lolos dari Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) yang akan digelar di Bengkulu dan Pra PON tahun 2019.
Bustaman menjelaskan, Imran merupakan pebiliar asal Aceh kelahiran Jakarta memiliki banyak pengalaman dan prestasi di tingkat nasional. Bahkan pernah memperkuat Indonesia di Sea Games.
Disebutkan, pebiliar tersebut juga peraih medali emas di Kejuaraan nasional (Kejurnas) dan meraih medali perunggu di PON XVIII/2014 di Riau.
"Atlet itu sebelumnya sudah pernah memperkuat DKI Jakarta, Lampung, Banten dan Kepulauan Riau di even nasional dan memperkuat tim biliar Indonesia di Sea Games," jelasnya.
Ia menyebutkan, dengan bergabungnya Imran, sehingga saat ini Aceh telah memiliki lima pebiliar yang punya pengalaman dan prestasi nasional untuk dipersiapkan menghadapi Porwil dan Pra PON 2019.
Sebutnya, empat pebiliar Aceh lainnya yang telah punya pengalaman dan prestasi nasional yaitu Winoto, Deni Saputra, (Betet), Sumanto dan Mokhammad Abrori.
Dijelaskannya, Mokhammad Abrori merupakan atlet spisialis nomor snooker, sedangkan empat atlet lainnya biasa bermain di nomor pool bola 10 dan 9.
Sedangkan Winoto juara di kejuaraan biliar nasional berlebel Q di Jakarta, 4 Mai 2018. "Prestasi pebiliar Aceh tersebut meraih juara di nomor single bola 10," terangnya.
Ia mengatakan, para atlet tersebut selama ini berdomisili di Jakarta rutin mengikuti kompetisi seperti berbagai kejuaraan terbuka di Jakarta, Kejurnas terbuka dan Kejurnas POBSI yang digelar di berbagai provinsi.
Dengan memiliki atlet yang berkualitas dan punya prestasi nasional, Bustaman menargetkan atlet cabang biliar lolos ke PON Papua 2020. "Target kita lolos PON," tegasnya.
"Tujuan kita merekrut pebiliar nasional untuk menjadikan olahraga biliar Aceh tetap meraih prestasi ranking terbaik di Kejurnas, lolos PON dan meraih medali di PON Papua. Selain itu memotivasi pebiliar lokal yang ada, agar berprestasi di tingkat nasional," ujarnya.
Disebutkannya, atlet cabang biliar Aceh sudah sering lolos ke multi even olahraga empat tahunan di Indonesia ini.
Sementara itu, hasil dari rapat anggota tahunan (RAT) KONI Aceh, 21 Juli? 2018 di Banda Aceh menentukan bahwa atlet yang dikirim KONI Aceh ke PON Papua adalah atlet yang lolos PON meraih medali emas di Porwil dan peringkat ke-empat di Pra PON 2019.