Sabang (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kota (Pemkot) Sabang menyatakan pembangunan bandar udara (bandara) internasional di pulau terluar paling barat Indonesia bisa menunjang industri wisata serta mampu meningkatkan ekonomi masyarakat setempat, karena itu pembangunannya harus dipercepat.
"Jika pemerintah membangun bandara komersil di Sabang, kami yakin industri wisata akan bertumbuh dan kunjungan wisatawan mancanegara pun akan meningkat ke Sabang," kata Wali Kota Sabang Nazaruddin melalui Kepala Bagian Umum dan Humas, Bahrul Fikri di Sabang, Aceh, Senin.
Wali Kota Sabang bersama pihak terkait lainnya, kata Bahruk, telah menjumpaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Bina Graha, Jakarta, pada Kamis (21/2) dalam rangka meminta dukungan pemerintah pusat untuk percepatan pembangunan bandara internasional di Sabang.
"Pemerintah pusat menyambut positif rencana pembangunan bandara internasional di Sabang dan dalam waktu dekat ini tim Kementerian Perhubungan akan turun ke lokasi untuk melalukan pra-studi dan pra-konstruksi," ujarnya.
Pihaknya menawarkan tiga lokasi pembangunan bandara internasional di Sabang, yaitu Ujong Seuke (Anoi Itam), Bango (Keuneukai) dan Beurawang. Panjang landasan yang disiapkan pun dari 3.000-3.500 meter.
Pada kesempatan itu, Pemkot Sabang berharap agar pembangunan bandara di pulau terluar paling barat Indonesia bisa menjadi sebuah proyek strategi nasional.
"Kami optimis jika semua pihak bersinergi mengembangkan Sabang sebagai destinasi wisata bahari internasional, maka ekonomi masyarakat akan meningkat," tuturnya.
Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyambut baik rencana pembangunan bandara internasional di Sabang dan ia telah menyurati Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia.
"Kami mengharapkan kiranya Bapak Menteri berkenan membantu rencana pembangunan Bandar Udara Internasional di Kota Sabang, Aceh," demikian surat yang ditandatangani Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Nomor: 553/19779 tanggal 10 Juli 2018.
Pembangunan Bandara Sabang diminta dipercepat untuk tingkatkan pariwisata
Selasa, 26 Februari 2019 14:04 WIB