Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengutuk "pembunuhan mengerikan" di dua masjid di Selandia Baru pada Jumat, serangan yang telah membunuh 49 orang yang oleh Gedung Putih disebut "tindakan kebencian yang ganas."
Pembunuhan massal yang terjadi saat sholat Jumat itu melukai lebih dari 40 orang dalam penembakan massal yang terburuk, dan Perdana Mneteri Jacinda Ardern mengutuknya sebagai terorisme.
"Saya menyampaikan rasa simpati dan salam kepada rakyat Selandia Baru setelah pembunuhan massal yang mengerikan di masjid-masjid itu. Sebanyak 49 orang tak bersalah telah meninggal, dengan banyak lagi yang menderita luka parah. AS berdiri bersama Selandia Baru untuk melakukan apa saja yang dapat kami lakukan," cuit Trump di Twitter.
Sebelumnya Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan dalam satu pernyataan bahwa AS sangat mengutuk serangan tersebut.
"Amerika Serikat mengutuk keras serangan itu di Christchurch. Doa kami untuk para korban dan keluarga mereka. Kami menyatakan solidaritas bersama rakyat Selandia Baru dan pemerintah mereka terhadap aksi kebencian yang ganas," kata Sanders.
AS kutuk serangan masjid di Selandia Baru sebagai "tindakan kebencian yang ganas"
Jumat, 15 Maret 2019 21:33 WIB