Lhokseumawe, Aceh (ANTARA) - Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah memberikan pelatihan manajemen masjid kepada 200 pengelola masjid yang ada di Provinsi Aceh, Sabtu.
Kegiatan yang digelar di Hotel Diana, Lhokseumawe tersebut, diikuti oleh 200 pengelola masjid yang ada di sejumlah daerah seperti, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara, Bireun dan Kota Langsa.
“Kegiatan pelatihan manajemen masjid ini, bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi masjid baik sebagai pusat peribadatan maupun juga sebagai pusat pendidikan agama serta pusat kegiatan sosial lainnya,” ungkap Iwan Abdi Senior Ececutif Vice President BNI Syariah.
Lanjutnya, adapun materi yang diberikan kepada antara lain, manajemen organisasi, manajemen penyusunan program masjid, manajemen keuangan dan manajemen pengembangan usaha mandiri agar menjadi masjid yang berdaya guna dan menjadi masjid yang makmur.
“Optimalnya fungsi manajemen masjid ini adalah untuk memakmurkan umat Islam disekitar masjid, serta peningkatkan peranan masjid sebagai pusat aktifitas keumatan, baik untuk kegiatan pendidikan, pembinaan, pembentukan karakter, dan aspek lainnya,” jelas Iwan Abdi.
Sebutnya, dalam merealisasi kegiatan dimaksud, BNI Syariah bekerjasama dengan Daarut Tauhid Peduli. Bahkan pada tahun 2018 telah dilakukan pelatihan manajemen masjid sebanyak 1.256 Masjid (2.284 orang) pada 10 kota di seluruh Indonesia.
Sedangkan pada tahun 2019, BNI Syariah bersama DT Peduli kembali melanjutkan pelaksanaan Pelatihan Manajemen Masjid tahun 2019 di 20 kota dengan target 2.000 masjid (4.000 orang), yang termasuk Kota Lhokseumawe, Mataram, Bali dan kota-kota laiinya di Indonesia, pungkas Iwan Abdi.
Sementara itu, selain disampaikan materi tentang pelatihan manajemen masjid, oleh para pembicara ahli, juga disampaikan sepintas materi tentang Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah.
BNI Syariah latih manajemen masjid di Aceh
Sabtu, 30 Maret 2019 14:05 WIB