Banda Aceh (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di provinsi ini selama Mei 2019 yang bertepatan dengan Ramadhan 1440 H mencapai 30,01 persen, mengalami penurunan 10,12 poin dibanding di April 2019.
"Jika dibandingkan dengan April 2019, maka TPK hotel berbintang di bulan Mei tahun ini mengalami penurunan sebesar 10,12 poin," ujar Kepala BPS Aceh, Wahyudin di Banda Aceh, Kamis.
Ia mengatakan jika dibandingkan dengan TPK hotel bintang selama bulan Mei tahun 2018, maka mengalami penurunan sebesar 14,93 poin.
Wahyudin melanjutkan rerata tamu hotel berbintang menginap selama bulan suci Ramadhan 1440 H yaitu 2,15 hari, lebih tinggi dibanding dengan akomodasi lainnya yakni 1,34 hari.
Pada Mei 2019, tercatat rata-rata lama menginap tamu asing pada hotel dengan klasifikasi bintang lebih tinggi dibandingkan tamu nusantara, dan akomodasi lainnya.
"Tercatat lama menginap untuk tamu asing di hotel bintang 2,16 hari, dan tamu nusantara cuma 2,16 hari. Sedangkan rata-rata lama menginap tamu asing di akomodasi lainnya selama 4,10 hari, dan tamu nusantara 1,33 hari," ungkap dia.
Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Pariwisata mengklaim, hingga kini terus mengintensifkan promosi guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke ibu kota Provinsi Aceh tersebut.
"Kami terus mengintensifkan promosi. Promosi juga dikemas dengan baik, sehingga menarik wisatawan berkunjung ke Kota Banda Aceh," kata Kepala Dinas Pariwisata Banda Aceh, Iskandar.
Selain promosi, lanjut dia, Dinas Pariwisata setempat juga menggelar berbagai kegiatan. Untuk 2019, ada 12 kegiatan pariwisata yang masuk "calendar of event", empat di antaranya sudah dilaksanakan.
"Empat kegiatan pariwisata yang telah dilaksanakan sebelumnya mampu menarik kunjungan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara ke Banda Aceh," ujar Iskandar.