Bandung (ANTARA) - Sebuah rumah di Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ambruk dan lima rumah lainnya di daerah sekitarnya rusak akibat guncangan gempa berpusat di Banten yang terjadi Jumat (2/8) malam pukul 19.03 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo mengatakan sedikitnya ada lima rumah lainnya yang rusak akibat gempa Banten.
"Betul ada beberapa rumah di tiga kecamatan di KBB yang rusak akibat gempa Banten," kata Duddy, Sabtu.
Menurut Duddy rusaknya keenam rumah warga tersebut terjadi hampir secara bersamaan pada pukul 19.10 WIB. Kerusakannya pun beragam, mulai dari ringan, sedang hingga ambruk.
Dia menyebutkan rumah yang ambruk tersebut milik Emi dan tidak ada korban jiwa.
Selain itu, kata dia, di Kecamatan Cililin sebanyak empat rumah warga rusak di antaranya mulai dari atap rumah yang mengalami retak-retak, dinding dan bagian depan rumah ambruk serta lain sebagainya.
"Milik Anan, Juju, dan Oji di Kampung Nunuk RT02/03/RW10 Desa Cililin rusak ringan. Terus rumah milik Aruh di Kampung Parelsa RT03/RW10 Desa Budiharja rusaknya tergolong ringan," kata dia.
Dengan kejadian itu, upaya yang telah dilakukan oleh pihaknya yakni melakukan pendataan rumah-rumah yang rusak. Selain itu, korban yang terdampak dievakuasi ke rumah kerabat terdekat.
"Tim Kewilayahan sudah melakukan assessment ke lokasi dampak bencana gempa bumi Banten. Mengevakuasi korban terdampak ke kerabat terdekat," kata dia.
Sebelumnya terjadi gempa bermagnitudo 6,9 skalarichter berasal dari daerah Banten dengan kedalaman 10 KM pada pukul 19.03 WIB. Saat itu, gempa tersebut berpotensi tsunami.
Gempa tersebut dirasakan di sejumlah daerah lain seperti Bogor, Jakarta, Bandung dan wilayah Jawa Barat lainnya.