Banda Aceh (ANTARA) - Wakil Bupati Aceh Besar Husaini A Wahab menyatakan musyawarah turun ke sawah (tron u blang) merupakan salah satu langkah yang penting dilakukan guna meningkatkan produksi hasil pertanian di masa mendatang.
"Semua pihak terkait harus mempersiapkan langkah dan gerak untuk menyatukan visi dan misi serta mencurahkan segenap pikiran dalam membahas rencana kegiatan turun ke sawah, sehingga dapat menghasilkan suatu rumusan sebagai pedoman pelaksanaan program pertanian musim tanam rendengan Tahun 2019," katanya di Jantho, Aceh Besar, Rabu.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela membuka Musyawarah Turun ke Sawah (Tron u Blang) Musim Tanam Rendeng Tingkat Kabupaten Aceh Besar yang penyerahan patakanya dilakukan kepada unsur KTNA (Kontak Tani Nelayan) Kabupaten Aceh Besar.
Ia menjelaskan dengan adanya musyawarah tersebut petani akan mendapat beragam informasi dan pengetahuan terkait langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan produksi hasil pertanian pada musim tanam tersebut.
Ia mengatakan pangan merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia untuk kelanjutan hidupnya, sehingga upaya meningkatkan produksi dengan berbagai langkah dan terobosan dilakukan oleh pemerintah daerah setempat.
Menurut dia banyak hal yang dapat diupayakan melalui gerakan-gerakan terpadu di sektor pertanian, seperti kawasan agropolitan, pengembangan usaha agribisnis pertanian, peternakan, perkebunan, hortikultura, perluasan area pertanian.
Kadis Pertanian Aceh Besar Azhar mengatakan musyawarah turun ke sawah tersebut menjadi momen yang sangat bermakna dalam rangka menyatukan kesepakatan untuk menyusun jadwal turun ke sawah dan beragam kebijakan lainnya.
Ia menyebutkan pada Tahun 2019, Aceh Besar telah ditetapkan dalam sasaran indikatif padi dengan luas tanam seluas 50.000 hektare.
Oleh karenanya, perlu ditingkatkan ketersediaan/produksi pangan, terutama dengan meningkatkan produktivitas melalui penerapan teknologi tepat guna dan pendayagunaan sarana produksi unggulan.