Lhoksukon (ANTARA Aceh) - Tiga unit rumah warga di pedalaman Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, terancam amblas ke sungai, akibat tergerus air.
Keuchik (kepala desa) Lubok Pusaka, Kecamatan Langkahan, Jaharuddin kepada wartawan Jumat menyebutkan, tiga unit rumah tersebut masing-masing milik Madjadi, Sayafii dan Tambeng.
"Rumah warga ini ada yang berkontruksi semi permanen dan permanen. Jarak dinding belakang rumah dengan sungai sekitar 2 meter lebih lagi. Kita khawatir rumah mereka sewaktu-waktu dapat ambruk ke sungai," kata Jaharuddin.
Erosi sungai terusan Arakundo di Dusun Tanah Merah, Desa Lubok Pusaka ini semakin meluas, bahkan ditaksir sekitar 40 meter tanah warga sudah ambruk di sepanjang sungai itu. Sementara sungai di seberangnya lagi semakin dangkal karena terus tertimbun.
Disebutkan, erosi ini bukan baru terjadi tetapi sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir.
Jaharuddin menyebutkan, ada sekitar belasan rumah toko milik warga yang tinggal di pinggir sungai itu sudah membongkar rumah mereka dan pindah ke tempat aman.
"Terakhir rumah warga yang ambruk bagian belakangnya ada 5 unit, lalu mereka membongkar dan pindah ke bekas lapangan milik ExxonMobil," kata Jaharuddin.
Erosi daerah aliran sungai (DAS) terusan Arakundo semakin mengganas.
Oleh karena itu, ia berharap agar adanya perhatian serius dari pemerintah setempat.
Bila tidak segera ditangani, tidak tertutup kemungkinan perkebunan warga juga bakal tergerus air sungai. Tentu saja, para warga akan merugi akibat erosi ini.
"Kita berharap kepada pemerintah setempat untuk dapat sesegera mungkin mengupayakan penanggulangan, seperti membangun tanggul atau semacam benteng agar tanah warga tidak dikikis air sungai," harapnya.