Banda Aceh (ANTARA Aceh) - PT Pertamina Persero membangun kembali Masjid Baitul Muttaqin Kabupaten Pidie Jaya yang rusak akibat gempa berkekuatan 6,4 skala richter yang melanda kawasan itu pada 7 Desember 2016.
Pembangunan kembali masjid Baitul Muttaqin Kabupaten Pidie Jaya tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan Vice President CSR dan SME Partnership Program PT Pertamina (Persero) Agus Mashud S Asngari dan Bupati Pidie Jaya, Aiyub Abbas di Pidie Jaya, Sabtu.
''Pembangunan masjid ini merupakan tanggung jawab bersama dan PT Pertamina (Persero) berupaya mendukung pembangunan kembali masjid ini sebagai bentuk kepedulian Pertamina kepada masyarakat Pidie Jaya khususnya pascabencana gempa yang melanda Kabupaten ini,'' katanya Agus Mashud.
Ia menjelaskan untuk pembangunan kembali masjid tersebut PT Pertamina (Persero) menggandeng PT Patra Badak Arun Solusi (PBAS) untuk melakukan rehabilitasi bangunan masjid seluas 20x24 m².
Ada piun pembangunan dengan total bantuan Rp6.324.000.000 meliputi beberapa fasilitas pendukung seperti pintu gerbang, taman, lingkungan masjid, ruang sekretariat masjid, tempat wudhu, MCK dan lapangan parkir.
Ia mengatakan dengan beridirinya kembali Masjid Baitul Muttaqin masyarakat Gampong Kayee Jatoe-Cuba dapat meramaikan masjid dengan ibadah shalat lima waktu, majelsi taklim dan TPA.
''Kami berharap masyarakat dapat meraimaikan masjid dengan kegiatan keagamaan dan menjadikan masjid ini sebagai pusat kajian ilmu agama bagi masyarakat sekitar,'' kata Agus.
Masjid Baitul Muttaqin yang terletak di Gampong Kayee Jatoe-Cuba, Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh merupakan salah satu sarana ibadah yang hancur akibat gempa yang melanda daerah tersebut 2016 silam.