Meulaboh (ANTARA) - Aktivitas pelayaran ke Sinabang, Pulau Simeulue, Provinsi Aceh ke daratan Aceh dengan tujuan ke Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat sejak dua hari terakhir terganggu derasnya arus gelombang.
Akibatnya, kapal pengangkut penumpang jenis roll on roll of (ro ro) KMP Teluk Sinabang yang berlayar dari Sinabang ke Kabupaten Aceh Barat tidak bisa merapat ke Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh.
"Dampak tingginya alunan arus gelombang ini, menyebabkan kapal tidak bisa merapat ke dermaga pelabuhan, sehingga kapal terpaksa dialihkan ke Pelabuhan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Romi Masri kepada Antara, Rabu.
Akibatnya, sebagian besar penumpang tujuan ke Meulaboh, Aceh Barat yang sudah berada di dalam kapal terpaksa turun di Pelabuhan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan.
Kondisi ini juga menyebabkan sebagian besar calon penumpang yang sebelumnya sudah berada di Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh terpaksa berangkat ke Labuhan Haji, Aceh Selatan dengan menempuh jarak sekitar tiga jam perjalanan melalui jalur darat.
Agar kondisi tersebut tidak lagi terjadi di kemudian hari, kata Romi Masri, pihaknya berharap kepada pemerintah pusat agar membangun sarana pemecah ombak (break water), sehingga kapal yang akan merapat di pelabuhan penyeberangan setempat tidak terganggu.
"Selama ini kita akui banyak penumpang yang mengeluh karena kondisi cuaca dan alunan arus ombak yang menyebabkan kapal ferry gagal merapat ke dermaga, kita berharap hal ini segera ada solusinya," kata Romi Masri menambahkan.
Arus laut ganggu sandaran kapal di Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh
Rabu, 28 Agustus 2019 14:47 WIB