Banda Aceh (ANTARA) - Tim sepakbola Aceh mencatat prestasi gemilang dengan meraih medali emas pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) X Sumatera, setelah difinal mengalahkan tuan rumah Bengkulu 1-0, Minggu (3/11) petang.
Gol semata wayang Akhirul Wahdan di injury time atau menit 90 + 1 menjadi penentu emas cabang bergengsi ini milik Kontingen Aceh di Porwil sekaligus mengulang sejarah 20 tahun lalu ketika Ismed Sofyan dan kawan-kawan meraih prestasi yang sama pada multi event olahraga se Sumatera di Jambi tahun 1999.
Sukses tim yang diarsiteki M Azhar, Mukhlis Rasyid dan Edy Gunawan meluapkan suka cita para pengurus Asprov PSSI Aceh, seluruh atlet, official kontingen Aceh di Bengkulu, petinggi, pengurus KONI Aceh, insan olahraga Aceh dan masyarakat Aceh yang menyampaikan ucapan selamat dan sukses di media sosial.
Suka cita dari Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah yang menyaksikan langsung partai final di Stadion Semarak, Kota Bengkulu. Kehadiran orang nomor satu di Aceh ini menambah daya juang pemain-pemain tim Tanah Rencong.
Keberhasilan Amirul Mukminin dan kawan-kawan mengalahkan Bengkulu di final sekaligus mengantarkan tim Aceh lolos ke PON XX/2020 di Papua dengan prestasi terbaik meraih emas Porwil yang menjadi ajang prakualifikasi PON.
Risky Yusuf Nst sang kapten, Ridha Umami, Akhirul Wadhan, Edi Tiadharma, Putra Kurniawan, Reza Santika, Amirul Mukminin, Yasvani, Fairushi, Rezal Mursalin, dan kawan telah memperlihatkan semangat dan perjuangan yang mengesankan, sehingga menambah perbendaharaan medali emas bagi kontingen Aceh di Porwil Bengkulu.
Sudah lima emas
Sekretaris Umum KONI Aceh, M Nasir Syamaun, SIP, MPA malam tadi menyebutkan dengan torehan medali emas cabang bergengsi sepakbola, Kontingen Aceh saat ini sudah mengoleksi 5 medali emas, 3 medali perak dan tiga perunggu.
Selain emas sepakbola, empat medali emas lainnya diperoleh dari cabang kempo melalui atlet Lismarita Nasution nomor Randori kelas 50 Kg, cabang renang, muaythai dan panjat tebing.
Tiga medali perak didapat dari kempo, panjat tebing dan renang. Dua medali perunggu diperoleh dari panjat tebing dan satu dari biliar.
Pemburuan medali Kontingen Aceh di Porwil akan semakin meningkat karena atlet atletik Aceh akan turun berlomba Senin (4/11) di semua nomor, juga atlet Muaythai, renang, kempo, dan panjat tebing.