Bandung (ANTARA) - Rusia bergabung dengan Forum Zakat Dunia (World Zakat Forum/WZF), wadah bagi praktisi, akademisi, dan pemerhati pengelolaan zakat di dunia.
"Insya Allah tahun ini mereka (Rusia) resmi bergabung dan pertemuan forum zakat dunia selanjutnya sudah bisa hadir," kata Sekretaris Jenderal World Zakat Forum Prof Bambang Sudibyo usai pembukaan pertemuan tahunan dan konferensi internasional World Zakat Forum Tahun 2019 di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa jumlah penduduk Rusia sekitar 80 juta sampai 90 juta dan 10 persen di antaranya Muslim.
"Penduduk di Rusia itu menikmati kebebasan untuk beragama. Oleh karena itu potensi zakat di Rusia besar," kata dia.
Menurut Bambang, Rusia juga memiliki lembaga pengelolaan zakat dan bersemangat bergabung dengan World Zakat Forum.
"Seperti Kamboja, di sana penduduk Muslimnya cuma lima persen, namun ternyata pemerintahnya memberikan perhatian besar kepada kaum minoritas Muslim ini, sampai ada menteri khusus urusan Islam," kata dia.
Ia menambahkan, Kamboja juga menyatakan ketertarikan untuk bergabung dengan World Zakat Forum, yang juga ajang berbagi pengalaman mengelola serta mengembangkan peran dan fungsi zakat.
World Zakat Forum, yang dibentuk 30 September 2010, kini beranggotakan 33 negara termasuk Indonesia, Malaysia, Qatar, Kuwait, Turki, Bahrain, Yordania, Sudan, Arab Saudi, Afrika Selatan, Australia, Amerika Serikat, Bangladesh, Benin, Bosnia-Herzegovina, Brunei Darussalam, dan Ghana.
India, Inggris, Kazakhstan, Liberia, Maladewa, Mesir, Maroko, Nigeria, Pakistan, Senegal, Sierra Leon, Singapura, Srilanka, Togo, Uganda, dan Vietnam juga tercatat sebagai anggota forum zakat itu selain organisasi seperti IDB, UNICEF, D-8, UNDP, dan Bank Indonesia.