Jakarta (ANTARA) - Esensi dari tema Hari Pahlawan 2019 "Aku Pahlawan Masa Kini" adalah sebagai generasi baru harus berjuang untuk melakukan hal yang terbaik bagi bangsa dan negara, kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) Arif Nahari.
"Tema hari pahlawan saat ini adalah 'Aku Pahlawan Masa Kini', oleh karena itu bagaimana seorang pemuda dan seluruh unsur generasi muda dan juga seluruh elemen bangsa itu bisa menjadi pahlawan masa kini," ujar Arif ketika ditemui usai upacara tabur bunga yang dilaksanakan di atas kapal perang KRI Banda Aceh, di perairan Jakarta, Minggu.
Menurut dia, dulu saat berjuang untuk kemerdekaan, para pahlawan mengangkat senjata untuk menjaga eksistensi bangsa dan melawan penjajah. Tapi untuk generasi sekarang, perjuangan yang akan datang adalah demi melawan kondisi yang buruk dengan berpikir dan bersikap positif.
Tidak hanya anak muda, ujar Arif, perjuangan masa kini harus dilakukan semua elemen masyarakat untuk melakukan yang terbaik bagi nusa dan bangsa. Hal itu juga yang menjadi landasan semua instansi negara melakukan upacara peringatan Hari Pahlawan, tegas dia.
"Marilah kita jiwai nilai-nilai kepahlawanan itu dengan melakukan sesuatu yang positif untuk bangsa dan negara. Itu esensi dari 'Aku Pahlawan Masa Kini', jadi tidak lagi berjuang dengan senjata, tetapi mendorong dirinya untuk melakukan sesuatu yang terbaik bagi bangsa dan negara," ujar Arif.
Perilaku positif untuk memperkuat nusa dan bangsa juga diamini oleh veteran H. Djaelan, yang juga menghadiri upacara tabur bunga tersebut.
Veteran Operasi Seroja di Timor Timur itu mengatakan perilaku positif dapat dimulai oleh generasi muda dengan terus menghormati para pejuang yang sudah melakukan banyak hal untuk negara.
"Pesan untuk generasi muda agar bisa menghormati veteran-veteran yang lama dan jangan melupakan sejarah," tegas mantan tenaga medis yang dulu bertugas di TNI AL itu.