Banda Aceh (ANTARA) - Kementerian Keuangan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Aceh mengapresiasi keberhasilan Aceh dalam penyaluran dana desa tahap pertama tahun 2020 kata pejabat setempat.
“Ada empat kabupaten kota di Aceh yang mendapat apresiasi atas keberhasilan melakukan percepatan penyaluran dana desa tahun 2020,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh (DPMG), Azhari di Banda Aceh, Jumat.
Ia menjelaskan penyaluran dana desa tahap pertama yang dilakukan pada Januari 2020 merupakan prestasi untuk pertama kalinya yang diperoleh Aceh dan termasuk pencapaian di seluruh Indonesia.
“Ini merupakan sejarah baru dalam pengelolaan dana desa di Aceh dan hingga Kamis sore hanya Aceh yang jumlah kabupaten/kotanya terbanyak sudah cair dana desanya dibanding provinsi lain," kataAzhari.
Keempat daerah yang mendapat apresiasi tersebut masing-masing Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Langsa, Bener Meriah dan Nagan Raya.
"Alhamdulillah, upaya percepatan penyaluran dana desa tahap 1 tahun 2020 dan kinerja pengelolaan dana desa 2019 di Aceh mendapat apresiasi Kemenkeu melalui Kanwil Ditjen Perbendaharaan di Banda Aceh pada Kamis kemarin," katanya Azhari.
Ia menambahkan khusus untuk Kabupaten Nagan Raya, apresiasi diberikan atas prestasinya sebagai Kabupaten Kinerja Baik dalam Penyaluran Dana Desa 2019.
Azhari menyebutkan, hanya ada 20 kabupaten kota di seluruh Indonesia yang mampu meraih penghargaan sebagai Kabupaten Kinerja Baik dalam Penyaluran Dana Desa 2019.
"Atas prestasi ini, Kabupaten Nagan Raya diberi kemudahan penyaluran dana desa tahap I 2020 sebesar 60 persen sekaligus, normalnya hanya 40 persen," kata Azhari.
Azhari menyampaikanterima kasih atas kerjasama kabupaten/kota dengan Pemerintah Aceh sehingga berhasil membuka lembaran baru penyaluran dana desa yang selama ini dilakukan pada pertengahan tahun, sekarang sudah bisa dicairkan pada Januari.
Azhari menjelaskan, total dana desa tahap 1 yang akan dicairkan untuk seluruh Aceh sebesar Rp2,02 Triliun atau sebesar 40 persen dari total alokasi Dana Desa Aceh tahun 2020 sebesar Rp5,05 triliun.
Azhari berharap seluruh kabupaten kota di Aceh, khususnya yang belum melakukan pencairan tahap pertama, untuk segera menyiapkan pencairan agar dana sebesar Rp2,02 Triliun tersebut dapat segera mengalir ke seluruh Aceh.
"Ini merupakan keberhasilan bersama di mana Pemerintah Aceh sejak menjelang akhir tahun terus melakukan bimbingan dan pemantauan langsung ke seluruh kabupaten/kota untuk membina agar penyaluran dana desa tahun 2020 dilakukan dengan cepat. Kita hanya melakukan pembinaan saja, tetapi yang bergerak di lapangan adalah pihak daerah sendiri," kata Azhari.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, mengatakan keberhasilan yang diraih sejumlah kabupaten kota di Aceh hendaknya terus dipertahankan dan menjadi contoh bagi kabupaten kota lainnya di Aceh.
Iswanto menjelaskan, sebelumnya menjelang akhir tahun 2019 Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah telah memerintahkan Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh untuk melakukan evaluasi pengelolaan Dana Desa tahun 2019 di seluruh kabupaten/kota.
“Tujuannya adalah untuk memastikan pengelolaan Dana Desa pada tahun 2020 menjadi lebih bagus lagi, baik dari sisi perencanaan, penyaluran, maupun dari sisi penggunaannya,” katanya.