Banda Aceh (ANTARA) - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh menjadi pilot proyek atau percontohan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan secara nasional.
Ketua KIP Banda Aceh Indra Milwady yang dihubungi dari Banda Aceh, Jumat, mengatakan terpilihnya KIP Banda Aceh sebagai pilot proyek tidak terlepas kerja keras semua pihak yang terlibat.
"Selain jadi percontohan, KIP Banda Aceh juga masuk lima besar nasional terbaik dalam pemutakhiran data pemilih," kata Indra Milwady menyebutkan.
Penghargaan terbaik tersebut diserahkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman dalam rapat evaluasi pemutakhiran data pemilih berkelanjutan secara nasional.
Selain KIP Banda Aceh, KPU RI juga menetapkan KPU Kora Serang, Banten, KPU Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, KPU Kota Sukabumi, Jawa Barat, dan KPU Kota Yogyakarta, Provinsi DI Yogyakarta, sebagai terbaik dan menjadi percontohan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan.
Indra Milwady menyebutkan dipilihnya KIP Banda Aceh masuk lima besar pemutakhiran data pemilih berkelanjutan terbaik dinilai dari hubungan yang harmonis dengan para pemangku kebijakan terkait.
"Seperti hubungan baik dengan dinas kependudukan dan catatan sipil, panita pengawas pemilihan, TNI, Polri, serta para pihak terkait lainnya," kata Indra Milwady.
Penilaian lainnya, kata Indra Milwady, pemutakhiran data pemilih dilakukan secara terukur dan berkelanjutan. Serta inovasi dan sosialisasi maupun publikasi data pemilih berkelanjutan tersebut.
"Penetapan data pemilih berkelanjutan ini merupakan perintah undang-undang. Penetapan ini dilakukan setiap bulan. Sumber data utama dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Banda Aceh," kata Indra Milwady.
Selain itu, kata Indra Milwady, KIP Banda Aceh juga berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI menyangkut anggota yang pensiun untuk dimasukkan dalam data pemilih berkelanjutan.
KIP Banda Aceh jadi percontohan pemutakhiran data pemilih
Jumat, 6 November 2020 15:47 WIB