Banda Aceh (ANTARA) - Petugas Satpol PP/WH Kota Banda Aceh telah mengamankan sebanyak 38 anak punk yang berkeliaran di ibu kota Provinsi Aceh.
Plt Kepala Satpol PP/WH Banda Aceh, Heru Triwijanarko melalui Kabid Trantribum Evendi A Latif mengatakan, 38 anak punk itu diamankan dalam razia patroli petugas sejak satu bulan terakhir.
"Terakhir kemarin kita amankan dua orang, sampai hari ini sudah 38 anak punk sudah kita tertibkan," kata Evendi A Latif, di Banda Aceh, Sabtu.
Selama operasi tersebut, kata Evendi, petugas tidak hanya melakukan patroli di seputaran kota, tetapi juga mencari sarang atau tempat tongkrongan para anak jalanan tersebut.
"Bukan hanya patroli saja, tim juga mencari dan menggerebek tempat mereka berkumpul," ujarnya.
Selain anak punk, lanjut Evendi, selama patroli berjalan, petugas gabungan Satpol/WH juga menertibkan sebanyak 25 gelandangan dan pengemis (gepeng) di Banda Aceh.
"Terakhir tim patroli tadi pagi mengamankan dua gepeng di kawasa lampu merah Simpang Dodik Banda Aceh," kata Evendi.
Evendi menyampaikan, baik anak punk maupun gepeng semuanya sudah dibawa ke rumah singgah Dinas Sosial setempat di kawasan desa Lamjabat Kecamatan Meuraxa Banda Aceh untuk dilakukan pembinaan.
"Mereka semua sudah dibawa ke rumah singgah Dinas Sosial, setelah mendapatkan pembinaan, mereka akan dikembalikan kepada keluarganya," ujar Evendi.
Evendi menegaskan, pihaknya terus melalukan patroli penertiban anak punk dan gepeng ini, baik pagi, siang hingga malam hari, dan memperketat ruang gerak bagi siapa yang dianggap mengganggu ketentraman dan ketertiban umum (tantribum).
"Patroli kita lakukan selama 24 jam, Tim Gabungan PP/WH selalu bertugas mulai pagi sampai malam. Karena itu kita butuh dukungan dari semua pihak," demikian ujar Evendi.