Meulaboh (ANTARA) - Kondisi kesehatan ustadz Muhammad Zaid Maulana, selaku korban pembacokan saat berceramah di Masjid Al Husna, Kandang Mbelang Mandiri, Kecamatan Lawe Bulan, Kabupaten Aceh Tenggara pada Kamis (29/10) lalu kini mulai membaik dan sudah diperbolehkan pulang ke rumah.
“Kondisi kesehatan ustad Muhammad Zaid Maulana sudah membaik, saat ini sudah berada di rumah,” kata Kapolres Aceh Tenggara AKBP Wanito Eko Sulistyo diwakili Kasat Reskrim AKP Suparwanto yang dihubungi dari Meulaboh, Sabtu.
Guna memudahkan proses penyidikan, penyidik Polres Aceh Tenggara juga sudah meminta keterangan kepada saksi korban dengan cara melakukan wawancara di rumah, tanpa harus ke kantor polisi.
AKP Suparwanto menjelaskan, pemeriksaan saksi korban (visit home) sebagai bentuk pelayanan terhadap korban ustad Zaid Maulana, guna meningkatkan pelayanan kepolisian bagi masyarakat.
“Pak ustadznya sudah kita minta keterangan terkait saat peristiwa penyerangan terjadi,” katanya menambahkan.
Ia menjelaskan, keterangan terhadap saksi korban sangat dibutuhkan polisi guna merampungkan proses penyidikan yang saat ini terus dilakukan Polri, guna mengungkap fakta di dalam kasus tersebut.
Selain itu, polisi juga sudah meminta keterangan kepada sembilan orang saksi yang melihat langsung peristiwa penyerangan yang diduga dilakukan tersangka MA, terhadap Ustadz Muhammad Zaid Maulana pada Kamis (29/10) pekan lalu saat sedang berceramah di masjid.
“Saksi yang sudah kita periksa ini merupakan saksi yang berada di lokasi saat kejadian,” kata AKP Suparwanto menuturkan.
Guna mengungkap kasus tersebut, polisi juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya berupa baju yang dikenakan korban, sarung pisau atau belati, serta sejumlah bukti lainnya, katanya menegaskan.