Banda Aceh (ANTARA) - Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ida Fauziyah meminta kepada seluruh kadernya di Aceh untuk bekerja mengembalikan kepercayaan publik terhadap partai politik yang saat ini mulai luntur.
"Mari kita kembalikan kepercayaan publik dengan memberikan khidmat pelayanan kepada masyarakat," kata Ida Fauziyah saat menghadiri musyawarah wilayah (Muswil) DPW PKB Aceh, di Banda Aceh, Sabtu.
Muswil PKB diselenggarakan serentak di 19 provinsi di seluruh Indonesia. Secara Nasional Muswil ini akan dibuka secara virtual oleh Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar.
Baca juga: Gubernur Aceh ajak PKB bersinergi dengan pemerintah
Untuk Muswil DPW PKB Aceh sendiri dihadiri oleh Ida Fauziyah selaku perwakilan DPP PKB, sampai terpilihnya Ketua PKB Aceh yang baru.
Dalam kesempatan ini, Ida mengucapkan terima kasih kepada DPW PKB Aceh karena telah menyumbangkan dua kursi untuk DPR RI, dan tiga kursi untuk DPR Aceh.
Ida menyampaikan, pada pemilu 2019 lalu PKB mendapatkan suara tertinggi sejak sejak 1999. Dimana anggota DPR RI saat ini mencapai 58 orang dan sebelumnya hanya 48 kursi.
Kemudian, untuk DPRD Provinsi pada pemilu 2019 lalu PKB mendapatkan 180 kursi, dan 1.561 kursi DPRD kabupaten/kota se Indonesia.
"Alhamdulillah patut kita syukuri bahwa perjalanan partai dari 1999 sampai 2019 terus meningkat. Tidak hanya sampai disitu, kita juga ingin memenangkan Pemilu 2024," ujar Menteri Ketenagakerjaan ini.
Ida juga memberikan tugas kepada PKB Aceh untuk menaikkan suara partai sampai 100 persen pada pesta demokrasi mendatang. Semua itu bisa dicapai jika kader mampu mengolah kepercayaan menjadi kemaslahatan masyarakat.
"PKB bukan sekedar merebut kursi atau jabatan semata, tapi partai ini dibuat untuk memberikan khidmat dan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Tak hanya itu, Ida juga meminta kader PKB Aceh harus berkonsentrasi pada pembangunan sumber daya manusia, penguatan ekonomi kerakyatan dan dakwah sosial serta budaya.
"Kita bantu Gubernur Aceh menekan angka kemiskinan, pengangguran serta tanggungjawab untuk kesejahteraan masyarakat," demikian Ida Fauziyah.