Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Harian Satgas COVID-19 Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Emi Abriyani meminta warga setempat mewaspadai penyebaran virus corona jenis baru itu di pusat-pusat keramaian.
"Kita harus semakin waspada terutama di tempat umum. Sabtu malam lalu secara acak kita tes antigen kepada 83 pengunjung kafe hasilnya tiga di antaranya positif," kata dia di Palangka Raya, Senin.
Dia menambahkan bahwa untuk ketiga pengunjung kafe di pusat Kuliner Tunggal Sangomang yang dinyatakan positif usai tes antigen kemudian dilaksanakan tes PCR guna memastikan paparan COVID-19.
Dia mengatakan tes secara acak itu dilakukan Satgas COVID-19 di "Kota Cantik" secara rutin terhadap para pengunjung di pusat-pusat keramaian dan tempat berkumpul masyarakat.
Sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19, pihaknya juga selalu menggelar operasi yustisi guna memastikan setiap masyarakat di ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah itu selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Pihaknya juga berharap seluruh masyarakat, baik pelaku usaha maupun masyarakat secara umum, selalu menggunakan masker saat beraktivitas, menjaga jarak, tidak berkerumun, serta rajin mencuci tangan menggunakan sabun.
Selain itu, pihaknya mengajak warga di kota setempat turut menyukseskan pelaksanaan vaksinasi COVID-19, terutama yang menjadi sasaran dan masuk kriteria, termasuk para lansia, sehingga target capaian vaksinasi tercapai.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Palangka Raya, akumulasi pasien sembuh dari COVID-19 di kota setempat mencapai 6.031 orang, setelah terjadi penambahan 23 pasien sembuh. Angka itu berada di 92,29 persen dari total kasus positif.
Satgas COVID-19 setempat juga masih mencatat penambahan 19 kasus positif COVID-19 sehingga akumulasi warga yang positif terjangkit virus tersebut mencapai 6.535 orang.
Sebanyak 342 orang masih dinyatakan positif dan masih menjalani perawatan. Dari seluruh kasus COVID-19 yang ada juga tercatat jumlah kematian pasien sebanyak 202 orang meninggal dunia, sedangkan masyarakat yang berstatus suspek COVID-19 tercatat 1.228 orang.