Meulaboh (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Meulaboh berharap pemerintah daerah di Aceh agar turut menggunakan beras cadangan pemerintah (CBP), sebagai salah satu upaya untuk menciptakan stabilisasi harga beras di daerah.
“Saat ini kami memiliki cadangan beras pemerintah di gudang mencapai 2.450 ton, hasil serapan beras yang dibeli dari petani ketika musim panen 2021,” kata Hafizhsyah di Meulaboh, Jumat.
Menurutnya, dengan cadangan beras sebesar itu, maka stok cadangan beras pemerintah yang berada di Gudang Perum Bulog Meulaboh diperkirakan akan cukup hingga dua tahun ke depan.
Hafizhsyah berharap pemerintah daerah di wilayah kerjanya meliputi Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya hingga Kabupaten Simeulue Aceh agar turut memanfaatkan cadangan beras pemerintah tersebut.
Diantaranya seperti untuk pengadaan beras bagi aparatur sipil negara (ASN), atau kegunaan bagi masyarakat.
Sehingga nantinya beras-beras tersebut diharapkan dapat digunakan untuk kebutuhan pangan masyarakat dan ASN, serta terhindar dari penumpukan beras yang begitu besar di gudang Bulog, katanya.
baca berita terkait lainnya:
Bulog pastikan cadangan beras di pantai barat Aceh cukup hingga enam bulan
Selain itu, Hafizhsyah juga berharap agar cadangan beras pemerintah tersebut diharapkan agar dimanfaatkan oleh prajurit TNI dan Polri, sebagai kebutuhan beras harian.
“Kami berharap cadangan beras pemerintah yang ada di gudang Bulog saat ini agar dimanfaatkan oleh pemerintah daerah, sehingga diharapkan tidak terjadinya penumpukan beras dalam jumlah besar, karena kita khawatir nantinya jika disimpan terlalu lama beras tersebut kualitasnya akan menurun,” tutur Hafizhsyah.