Banda Aceh (ANTARA) - Plt Komisaris Utama Bank Aceh Syariah Taqwallah mengajak masyarakat di provinsi itu untuk mendukung bank milik daerah itu untuk terus tumbuh dan berkembang dalam berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Bank Aceh sebagai lembaga keuangan milik daerah yang telah berumur 48 tahun terus tumbuh dan berkembang, serta berkontribusi nyata bagi nasabah, masyarakat, dan daerah Aceh,” katanya di Banda Aceh, Jumat.
Pernyataan itu disampaikannya di saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Bank Aceh ke-48 di Kantor Pusat Bank Aceh Syariah.
Dalam kegiatan yang turut dihadiri Gubernur Aceh Nova Iriansyah, selaku Pemegang Saham Pengendali Bank Aceh, ia menjelaskan Bank tertua di Serambi Mekkah ini didirikan pada tanggal 19 November 1958 di Kutaraja dengan nama NV Bank Kesejahteraan Bank Atjeh.
Sepuluh tahun kemudian atau tepatnya pada tanggal 7 April 1973, Gubernur Kepala Daerah Istimewa Aceh mengeluarkan Surat Keputusan Nomor : 54/1973 tentang Penetapan Pelaksanaan Pengalihan “NV Bank Kesejahteraan Atjeh” menjadi “Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh”.
Taqwallah memberikan apresiasi bagi pencapaian positif Bank Aceh yakni kemajuan yang signifikan pada indikator keuangan perbankan tersebut.
Taqwallah yang juga menjabat sebagai Sekda mengajak seluruh jajaran Bank Aceh untuk terus meningkatkan kinerja dan bersyukur atas capaian positif selama ini.
“Kita patut bersyukur, selama Bank Aceh menjadi Bank Aceh Syariah, telah mengalami kemajuan yang sangat signifikan,” katanya.
Ia menyebutkan capaian kinerja Bank Aceh hingga 30 Juni 2021, cukup menggembirakan yakni terdiri dari total aset Bank Aceh bertambah dari Rp24,2 triliun menjadi Rp27,3 triliun atau meningkat sebesar 13,05 persen.
Kemudian Dana Pihak Ketiga (DPK) juga bertambah dari Rp20 triliun menjadi Rp23,4 triliun (meningkat 14,06 persen) dan pembiayaan dari Rp14,5 triliun menjadi Rp15,7 triliun (meningkat 8,54 persen).
Selain itu Laba Bank Aceh juga bertambah dari Rp188,6 milyar menjadi Rp220,3 milyar.
Ia mengatakan dalam rangka meningkatkan layanan dan transaksi, sepanjang 2020-2021 Bank Aceh berhasil meluncurkan 4 layanan transaksi, yaitu Kartu debet, Cash Recycling Machine (CRM) Quick Response Code Indonesian Standar (QRIS) dan tambahan fitur Action Mobile Banking.
Sebagai bentuk rasa syukur, dalam memperingati usianya yang Ke-48 ini, Bank Aceh Syariah juga melaksanakan kegiatan sosial melalui Bank Aceh Peduli, di antaranya bantuan konsumsi bagi tenaga kesehatan di Ruang Pinere RSUZA,bantuan kebutuhan sehari-hari dan sembako bagi Yayasan Blood For Life Foundation, Yayasan Darah Untuk Aceh, dan bantuan 1 (satu) unit sepeda motor kepada pengurus Masjid Al-A’la, Cot Mesjid, Banda Aceh.
Dalam upacara tersebut turut hadir Komisaris Independen Bank Aceh Mirza Thabrani, Muslim A Djalil, dan Abdul Samad, Direktur Utama Bank Aceh Haizir Sulaiman, Direktur Dana dan Jasa, Amal Hasan, Direktur Kepatuhan Yusmal Diansyah.
Selanjutnya Dewan Pengawas Syariah Bank Aceh Syahrizal Abbas, Al Yasa’ Abu Bakar, Muhammad yasir Yusuf, dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto.