Atlet peringkat empat dunia asal Solo itu menang telak dua gim langsung 21-8, 21-9 dalam pertandingan yang berlangsung di Yoyogi National Stadium, Tokyo.
Shin, yang menduduki peringkat enam, tak berkutik saat meladeni Fredy yang bermain lebih gesit.
Berdasarkan pantauan di laman resmi Paralimpiade Tokyo, Fredy tak mengalami kesulitan saat memulai pertandingan.
Baca juga: Paralimpiade Tokyo, Bolo Triyanto terhenti di kualifikasi para-menembak R5 10 meter SH2
Skor sempat imbang 3-3, namun Fredy terus melaju dengan mempertegas pengendaliannya di lapangan, lalu memupuk perolehan skor sebanyak 11 poin hingga unggul 14-3.
Masuk match point, Fredy sempat terkejar dua angka oleh Shin menjadi 20-8. Namun Fredy hanya butuh satu menit untuk menuntaskan laga gim pertama yang dilalui selama 11 menit dengan skor akhir 21-8.
Jalannya laga gim kedua tak jauh berbeda seperti sebelumnya, dengan Fredy yang langsung "tancap gas" untuk menciptakan dominasi lanjutan atas Shin.
Baca juga: Paralimpiade Tokyo, Setyo Budi akui sempat cedera di lompatan kedua
Pada interval pertama, Shin masih memberikan perlawanan dan bisa mengejar ketertinggalan skornya. Namun memasuki interval kedua ia kembali di bawah bayang-bayang Fredy.
Peraih medali emas beregu putra Asian Paragames 2018 itu mengakhiri gim kedua dalam 14 menit, sehingga total pertandingan pembukanya di debut Paralimpiade Tokyo menjadi 25 menit.
Di Grup B tunggal putra SL4, Fredy harus bersaing dengan Shin Kyung Hwan (Korea Selatan), Siripong Teamarrom (Thailand), dan Tarun (India) yang menjadi unggulan kedua.
Tarun bisa menjadi batu sandungan bagi Fredy di Grup B, mengingat sebelumnya ia pernah menggagalkan impian Fredy untuk meraih medali emas dalam pertemuan di babak final tunggal putra SL4 Asian Games 2018.
Pada interval pertama, Shin masih memberikan perlawanan dan bisa mengejar ketertinggalan skornya. Namun memasuki interval kedua ia kembali di bawah bayang-bayang Fredy.
Peraih medali emas beregu putra Asian Paragames 2018 itu mengakhiri gim kedua dalam 14 menit, sehingga total pertandingan pembukanya di debut Paralimpiade Tokyo menjadi 25 menit.
Di Grup B tunggal putra SL4, Fredy harus bersaing dengan Shin Kyung Hwan (Korea Selatan), Siripong Teamarrom (Thailand), dan Tarun (India) yang menjadi unggulan kedua.
Tarun bisa menjadi batu sandungan bagi Fredy di Grup B, mengingat sebelumnya ia pernah menggagalkan impian Fredy untuk meraih medali emas dalam pertemuan di babak final tunggal putra SL4 Asian Games 2018.