Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa mengingatkan jajarannya agar tidak ada vaksin COVID-19 yang menganggur atau tidak terpakai guna percepatan program vaksinasi di Tanah Air.
"Yang penting kita jangan rebutan di bawah dan tidak boleh ada vaksin yang menganggur," kata Kasad saat teleconference dengan para Kepala Kesehatan Kodam dan Kepala Rumah Sakit TNI AD melalui kanal YouTube TNI AD yang dipantau di Jakarta, Minggu.
Kasad mengatakan apabila ada stok vaksin yang belum dipakai, maka harus secepatnya digunakan atau didistribusikan kepada masyarakat supaya target kekebalan komunal dapat segera terwujud.
Di satu sisi, Kasad memahami bahwa terdapat sejumlah persoalan di lapangan dalam hal percepatan vaksinasi di antaranya belum tersedianya dosis kedua yang sesuai.
Pemerintah telah berusaha melakukan yang terbaik. Namun, antara satu daerah dengan yang lain memiliki karakteristik masalah berbeda-beda.
"Kendala selalu ada di lapangan dan vaksinasi memang sulit dilakukan, namun pemerintah sudah berusaha yang terbaik," kata dia.
Kendati demikian, Kasad menegaskan semua pihak harus tetap berusaha menjalankan perintah dari komando atas semaksimal mungkin.
Terakhir, ia mengingatkan jajarannya bahwa pelaksanaan vaksinasi massal dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat memiliki beragam dinamika persoalan.
"Kita hanya perlu jalankan semaksimal mungkin demi menjaga bangsa dan membantu masyarakat dari paparan COVID-19," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Letnan Jenderal (Letjen) TNI dr Albertus Budi Sulistya mengatakan kasus harian COVID-19 dan tingkat keterisian ruang isolasi menurun, termasuk di rumah sakit lapangan yang didirikan TNI AD.
"Izin melaporkan berkaitan dengan gelaran rumah sakit lapangan, sudah tiga hari ini pasien tidak ada. Semua bisa dimanajemen di ruang perawatan," kata dia.
Ini peringatan Kasad untuk jajarannya untuk vaksinasi
Minggu, 12 September 2021 15:18 WIB