Banda Aceh (ANTARA) - Tim Satgas COVID-19 Banda Aceh mengawasi pelaksanaan musyawarah daerah (Musda) ke V DPD Demokrat Aceh agar tidak terjadinya kerumunan.
Pelaksanaan musyawarah daerah Demokrat Aceh ini berlangsung hari ini (23/9) di salah satu hotel di Banda Aceh mulai September 2021. Dibuka secara daring oleh Sekjen DPP T Riefky Harsya.
"Kita tetap melakukan pengawasan dan menegurnya jika memang terjadi pelanggaran," kata Koordinator Tim Satgas COVID-19 Nata Kurniawan, di Banda Aceh, Kamis.
Pantauan Antara, sejumlah kader dan simpatisan partai Demokrat Aceh terlihat ramai berada di luar aula pembukaan Musda. Mereka tidak diizinkan masuk ke ruang pembukaan karena pembatasan masa.
Tim Kesehatan Panita Musda Demokrat Aceh dr Almarhamah mengatakan, peserta yang mengikuti seremonial pembukaan musda hanya 70 orang dari kapasitas ruangan 150 orang (50 persen).
"Kalau untuk kuota 150 orang, tetapi peserta yang ikut seremonial 70 orang, dan nanti saat sidang pleno musda hanya 30 orang saja," kata Almarhamah.
Para peserta, kata Almarhamah, semua peserta sudah mengikuti swab antigen hingga PCR, dan semuanya negatif COVID-19.
"Semua hasil negatif, baik yang swab antigen dan swab PCR," ujarnya.
Sementara itu, Ketua SC Musda Demokrat Aceh Yunus Ilyas menegaskan bahwa kepanitiaan sangat membatasi jumlah peserta yang hadir, di mana hanya mengundang ketua DPC 23 kabupaten/kota se Aceh sebagai pemilik sah suara dukungan.
Kemudian, organisasi sayap enam orang, DPP Partai Demokrat tujuh orang, dan dari unsur pengurus DPD Partai Demokrat 10 orang, selebihnya panitia SC dan OC," kata Yunus Ilyas.
Yunus menjelaskan, terhadap calon Ketua DPD Partai Demokrat Aceh yang sudah mendaftar dan mendapat dukungan dari 23 kabupeten/kota sejauh ini sudah ada dua orang.
"Dua kandidat itu yakni incumbent Nova Iriansyah yang mendapat 10 dukungan DPC dan Muslim pengurus DPP dengan 13 dukungan DPC kabupaten/kota," ujar Yunus.
Satgas COVID-19 awasi pelaksanaan Musda Demokrat Aceh
Kamis, 23 September 2021 16:10 WIB