Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh menegaskan bahwa pembukaan PON XXI 2024 Aceh-Sumut akan tetap diselenggarakan di Aceh sesuai kesepakatan bersama antara pihak pada November 2017 lalu.
"Kesepakatan tersebut diteken langsung oleh gubernur kedua provinsi saat itu, yaitu Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi," kata Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA, di Banda Aceh, Senin.
Penegasan itu disampaikan Muhammad MTA menanggapi pernyataan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang mengatakan pembukaan PON akan digelar di Sumut dan penutupan di Aceh.
MTA menjelaskan, kesepakatan yang diteken pada 6 November 2017 tersebut berisi tentang penyelenggaraan bersama tuan rumah PON 2024. Salah satu yang disepakati adalah menetapkan Aceh sebagai tempat pembukaan acara dan Sumatera Utara penutupan.
"Kesepakatan bersama ini berlaku sejak diteken oleh kedua pihak hingga selesainya penyelenggaraan PON XXI 2024, hal ini tertulis jelas dalam pasal lima," ujarnya.
MTA berharap semua pihak agar dapat berpegang teguh pada keputusan yang telah disepakati bersama. Penting agar tidak terjadinya gangguan pada proses persiapan dan pelaksanaan lanjutan agenda tersebut.
MTA menjelaskan, pihaknya tak ingin berpolemik terkait pernyataan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang mengatakan pembukaan PON akan digelar di Sumut dan penutupan di Aceh.
"Mungkin beliau belum mendapatkan informasi yang utuh dari bawahannya terkait kesepakatan PON XXI Aceh-Sumut, apalagi saat itu beliau belum memimpin," demikian Muhammad MTA.