Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) memastikan bahwa temuan puluhan drum minyak goreng curah di SPBU Aceh Timur bukan penimbunan, melainkan tempat transit sebelum disalurkan.
"Bukan penimbunan, mereka cuma bongkar di SPBU tersebut. Saya dapat info dari petugas Polres yang sudah melihat kelapangan," kata Kepala Disperindag Aceh Mohd Tanwier, di Banda Aceh, Kamis.
Baca juga: Kementerian Perdagangan RI pantau distribusi minyak goreng di Aceh Barat
Kata Mohd Tanwier, berdasarkan informasi yang diterima, di SPBU yang ditemukan banyak drum minyak goreng curah tersebut merupakan tempat yang dijadikan persinggahan sementara sebelum kemudian di salurkan ke pedagang.
"Itu info sementara yang saya dapat (tempat transit sebelum disalurkan ke pedagang)," ujarnya.
Baca juga: Pedagang di Aceh Barat timbun minyak goreng di gudang
Mohd Tanwier menambahkan, bahwa dalam proses penyaluran minyak goreng ke pedagang tersebut pihaknya selalu melakukan pengawasan guna memastikan distribusinya sampai ke masyarakat.
Untuk diketahui, sebelumnya anggota DPRK Aceh Timur M Yahya menemukan lebih kurang sekitar 54 drum diduga berisi minyak goreng curah di sebuah SPBU di daerah tersebut.
Tak hanya minyak goreng, wakil rakyat itu juga menemukan belasan sak pupuk bersubsidi jenis phonska dan urea. Pupuk bersubsidi tersebut diduga berasal dari Aceh Utara.