Aceh Timur (ANTARA) - Jalan lintas nasional Medan Banda Aceh di kawasan Kabupaten Aceh Timur kerap menelan korban akibat banyaknya lubang.
"Sudah banyak korban akibat jalan nasional di Aceh Timur berlubang. Pekan lalu, seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia karena jalan berlubang," kata Sofyan, warga Idi Cut, di Aceh Timur, Sabtu.
Lubang makan korban tersebut berada di Desa Gampong Baro, Kecamatan Darul Aman. Kondisi lubang melebar 70 centimeter dan memiliki kedalaman mencapai 20 centimeter. Lubang dengan ukuran hampir sama juga telah terbentuk di sekitarnya hingga mengganggu kenyamanan pengguna jalan.
"Di lokasi lubang ini juga gelap saat malam hari, sehingga tidak sedikit kendaraan roda empat dan roda dua terperosok hingga mengalami kerusakan di bagian," kata Sofyan.
Anggota DPRK Aceh Timur, Tarmizi mendesak Balai Pelaksana Jalan Negara (BPJN) Banda Aceh segera menangani lubang yang bertaburan sepanjang jalan negara mulai dari kawasan Julok hingga Idi Rayeuk.
"Ratusan lubang bertaburan di badan jalan negara itu dan tidak kunjung ditangani," katanya.
Politisi Partai Aceh (PA) itu mengatakan lubang terparah ada di kawasan Idi Cut hingga Idi Rayeuk, seperti di depan SMKN 1 Darul Aman.
Lubang yang siap memakan korban juga ada di jembatan perbatasan Idi Cut-Idi Rayeuk, persisnya di pangkal jembatan Kuta Lawah, kata Tarmizi.
“Kami berharap seluruh lubang ini ditangani secara serius, jangan sebatas menempel aspal di atas badan jalan karena berisiko bagi pengguna jalan. Jangan tunggu korban baru diperbaiki,” pungkas Tarmizi.
Jalan nasional di Aceh Timur berlubang kerap telan korban
Sabtu, 5 Maret 2022 17:01 WIB