Meulaboh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat memastikan daerah tersebut masih rawan terjadinya musibah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Kondisi ini terjadi karena sebagian besar lahan yang sudah pernah terbakar berada di areal gambut,” kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Barat DR Mukhtaruddin di Meulaboh, Ahad.
Ia menjelaskan, pada Februari lalu, pihaknya juga sudah berhasil memadamkan lokasi kebakaran lahan gambut di Aceh Barat tersebar di tiga titik lokasi terpisah.
Diantaranya di Desa Peunaga Cut dan Desa Ranto Panyang Timur, Kecamatan Mereubo, dan satu titik di Ujong Beurasok, Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
“Total luas yang terbakar di Kabupaten Aceh Barat pada Februari 2022 lalu seluas 1,49 hektare,” kata Mukhtaruddin menambahkan.
Meski luas lahan yang terbakar relatif kecil, namun pihaknya selalu siap siaga memadamkan api meski dengan skala kecil, katanya.
“Karena jika tidak ditangani secara dini, maka dikhawatirkan akan berdampak luas terhadap lahan yang akan terbakar,” tuturnya.
Oleh karena itu, BPBD Aceh Barat mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan, sehingga diharapkan tidak menimbulkan kebakaran lahan atau hutan di daerah tersebut, katanya mengharapkan.
BPBD pastikan Aceh Barat masih rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan
Minggu, 6 Maret 2022 9:20 WIB