Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Pemerintah Aceh meluncurkan program ambulans gawat darurat gratis guna mengoptimalkan pelayanan kesehatan khususnya dalam keadaan darurat.
"Kehadiran mobil ambulans darurat ini dapat mempercepat penanganan medis secara cepat dan tepat," kata Gubernur Aceh Zaini Abdullah usai menjadi inspektur upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional di halaman Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan pelayanan kedaruratan memerlukan penanganan secara terpadu dan pengaturannya dilakukan dalam satu sistem penanggulangan gawat darurat terpadu sehari-hari dan dalam keadaan bencana.
Enam mobil ambulans darurat tersebut berada di bawah unit pelaksana teknis daerah Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan (UPTD P2KK).
Menurut dia ada berbagai kedarutan medis yang terjadi di antaranya kecelakaan lalu lintas, serangan jantung dan persalinan yang terkadang pasien dibawa ke rumah sakit dengan transportasi seadanya.
"Kami berharap dengan hadirnya program tersebut masyarakat akan terbantu dan segera mendapatkan penanganan yang dibutuhkan," katanya.
Ia menambahkan program yang dicanangkan tersebut untuk tahap pertama dilaksanakan di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.
Masyarakat akan mendapat pelayanan terpadu gawat darurat prarumah sakit yang siaga 24 jam dengan menggunakan call center 0651-22118.
Pihaknya berharap program ambulans gawat darurat dapat berkembang dan dilanjutkan di semua wilayah di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
"Kehadiran mobil ambulans darurat ini dapat mempercepat penanganan medis secara cepat dan tepat," kata Gubernur Aceh Zaini Abdullah usai menjadi inspektur upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional di halaman Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan pelayanan kedaruratan memerlukan penanganan secara terpadu dan pengaturannya dilakukan dalam satu sistem penanggulangan gawat darurat terpadu sehari-hari dan dalam keadaan bencana.
Enam mobil ambulans darurat tersebut berada di bawah unit pelaksana teknis daerah Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan (UPTD P2KK).
Menurut dia ada berbagai kedarutan medis yang terjadi di antaranya kecelakaan lalu lintas, serangan jantung dan persalinan yang terkadang pasien dibawa ke rumah sakit dengan transportasi seadanya.
"Kami berharap dengan hadirnya program tersebut masyarakat akan terbantu dan segera mendapatkan penanganan yang dibutuhkan," katanya.
Ia menambahkan program yang dicanangkan tersebut untuk tahap pertama dilaksanakan di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.
Masyarakat akan mendapat pelayanan terpadu gawat darurat prarumah sakit yang siaga 24 jam dengan menggunakan call center 0651-22118.
Pihaknya berharap program ambulans gawat darurat dapat berkembang dan dilanjutkan di semua wilayah di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.