Meulaboh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat memastikan daging segar ternak kerbau dan sapi yang dijual kepada konsumen di daerah ini aman dikonsumsi oleh masyarakat, dan tidak terjangkit wabah penyakit kuku dan mulut (PMK).
“Masyarakat tidak perlu khawatir, daging yang saat ini dijual kepada masyarakat Aceh Barat merupakan daging lokal dan tidak didatangkan dari luar daerah, sehingga aman dikonsumsi,” kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Barat, Danil Adrial di Meulaboh, Jumat.
Ia menjelaskan daging segar sapi atau kerbau yang dijual oleh pedagang di sejumlah lokasi di Aceh Barat, merupakan ternak lokal yang disembelih untuk selanjutnya
dijual ke konsumen.
Baca juga: Peternak sapi diminta jaga kebersihan kandang ternak
Sebelum dilakukan penyembelihan di Rumah Potong Hewan (RPH) milik Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, ternak tersebut juga sudah mendapatkan pemeriksaan kesehatan oleh tim kesehatan.
Danil Adrial menjelaskan, daging yang saat ini di jual oleh pedagang kepada masyarakat juga sudah dinyatakan aman untuk di konsumsi, karena tidak terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Baca juga: Sebanyak 179 sapi di Aceh Timur diduga terserang PMK
“Masyarakat tidak perlu khawatir, karena daging yang dijual saat ini tidak didatangkan dari luar daerah,” kata Danil Adrial menambahkan.
Guna mengantisipasi jangkitan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Aceh Barat, pihaknya bersama kepolisian setempat juga sudah melakukan penyekatan guna dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap ternak yang masuk ke daerah.
Bahkan pihaknya juga tidak akan menerbitkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) kepada ternak yang berasal dari luar daerah.
Hal ini dimaksudkan agar tidak ada ternak lokal di Aceh Barat yang terjangkit wabah mematikan tersebut, kata Danil Adrial.